Akibatnya, tidur pagi mungkin lebih dangkal dan tidak menyegarkan, menyebabkan perasaan lelah dan tidak bugar saat bangun.
3. Peningkatan Risiko Penyakit Metabolik
Penelitian menunjukkan bahwa tidur di luar jam tidur normal dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
Hal ini berkaitan dengan gangguan ritme sirkadian yang mempengaruhi metabolisme tubuh.
BACA JUGA:5 Manfaat Vitamin F Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui
Kurangnya tidur berkualitas di pagi hari juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti leptin dan ghrelin, sehingga meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
4. Masalah Kesehatan Mental
Tidur pagi yang berlebihan juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Gangguan pada pola tidur dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak yang berperan dalam pengaturan mood dan emosi.
BACA JUGA:Manfaat Air Jahe untuk Menurunkan Berat Badan
Selain itu, tidur pagi yang berkepanjangan dapat mengurangi paparan sinar matahari, yang penting untuk produksi vitamin D dan pengaturan suasana hati.
5. Penurunan Fungsi Kognitif
Kekurangan tidur berkualitas karena tidur pagi dapat mempengaruhi fungsi kognitif, seperti konsentrasi, memori, dan kemampuan pengambilan keputusan.
Tidur yang tidak memadai juga dapat menyebabkan kelelahan mental dan mengurangi kewaspadaan, yang berpotensi membahayakan terutama saat melakukan aktivitas yang memerlukan fokus tinggi, seperti mengemudi atau bekerja dengan mesin berat.
BACA JUGA:Mengonsumsi Makanan yang Sama Setiap Hari Kunci Kesehatan atau Ancaman Monoton?
6. Dampak pada Sistem Kekebalan Tubuh