Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Gen tertentu dapat mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi dan menggunakan insulin.
BACA JUGA:Berapa Harga Skutik Yamaha All New Nmax Turbo 2024?
Etnisitas: Beberapa kelompok etnis, seperti Asia Selatan, Afrika, Amerika Latin, dan Penduduk Asli Amerika, memiliki risiko lebih tinggi untuk diabetes tipe 2.
5. Penuaan
Usia: Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, fungsi sel-sel pankreas menurun dan resistensi insulin meningkat, membuat pengelolaan gula darah lebih sulit.
6. Stres dan Kesehatan Mental
Stres Kronis: Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas fisik, yang berkontribusi pada risiko diabetes.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Motor yang Mirip Yamaha Nmax 155
Depresi: Orang dengan depresi cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan yang buruk dan kurang olahraga, yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
7. Penyakit Tertentu dan Kondisi Kesehatan
Hipertensi dan Kolesterol Tinggi: Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko diabetes. Kondisi ini sering kali berhubungan dengan resistensi insulin.
PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik): Wanita dengan PCOS cenderung memiliki resistensi insulin dan risiko lebih tinggi untuk diabetes tipe 2.
Sleep Apnea: Gangguan tidur ini sering ditemukan pada orang dengan diabetes dan dapat mempengaruhi kadar insulin dan glukosa dalam tubuh.
Kesimpulan
Diabetes adalah penyakit yang kompleks dengan banyak faktor penyebab. Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan yang sehat, dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Memahami faktor-faktor yang menjadi penyebab diabetes memungkinkan kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk manajemen risiko yang optimal.
BACA JUGA:Produsen Ban Lokal Akan Siapkan Produk Khusus Mobil Listrik