SILAMPARITV.CO.ID - Nikon telah merilis mirrorless Z6 III baru dengan teknologi sensor terbaru.
Teknologi sensor yang dimaksud disebut "CMOS bertumpuk sebagian", yang pertama kali digunakan pada kamera. Sebelumnya hanya "full stacked" atau "unstacked".
Dibandingkan dengan sensor tumpuk penuh yang sirkuit elektroniknya mencakup seluruh area piksel, sensor tumpuk sebagian memiliki sirkuit elektronik hanya di bagian atas dan bawah piksel, dikutip dari detikINET, Selasa (25 Juni 2024).
Efeknya sensor ini jauh lebih cepat, seperti burst lebih cepat, autofokus lebih cepat, frame rate video lebih tinggi, dan efek rana lebih sedikit dibandingkan Z6 II, namun dengan harga lebih murah.
BACA JUGA:PLN Memiliki 22 Green Hydrogen Plant (GHP) dengan Memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Kecepatannya memang lebih rendah dibandingkan model premium Z8 dan Z9 dengan sensor bertumpuk penuh.
Dengan kata lain, dengan elemen yang ditumpuk sebagian ini, Nikon mampu menjaga harga kameranya lebih murah, namun meningkatkan performanya dibandingkan generasi sebelumnya.
Sekadar informasi, sensor yang bertumpuk penuh biasanya hanya ditemukan pada produk unggulan, kecuali Nikon Z8 dan Z9, yang harganya jauh lebih mahal daripada Z6 III. Meskipun Z6 II dihargai $2.500, Z8 hampir dua kali lipat dari harga $4.000 saat dirilis.
Z6 III juga memiliki jendela bidik ultra terang dengan kecerahan maksimum 4.000 nits, dan juga mampu merekam video RAW 6K hingga 60fps atau RAW 4K pada 120fps.
BACA JUGA:Gemini AI Punya 5 Fitur Unggulan Lebih Canggih Dibandingkan ChatGPT, Begini Cara Menggunakannya
Nikon juga berjanji bahwa kualitas pembuatan Z6 III akan menyamai Z8, yaitu tahan debu dan kelembapan serta dijamin mampu bekerja hingga -10 derajat Celcius.
Sensor bertumpuk sebagian 24,5 megapiksel dipadukan dengan prosesor gambar Expeed 7. Sensor tersebut juga dilengkapi dengan sistem stabilisasi gambar 5 sumbu yang dikatakan mampu mengimbangi guncangan hingga 8 stop.
Sistem fokus otomatis dikatakan 20% lebih cepat dibandingkan Z6 II, dapat mendeteksi berbagai subjek mulai dari manusia, hewan hingga kendaraan, dan memiliki sensitivitas AF tinggi untuk performa cahaya rendah yang mulus.
Sistem penyimpanan data menggunakan CFExpress dan SD UHS-II. Kamera ini akan mulai dijual pada akhir Juni 2024 dengan harga USD 2.500 atau sekitar Rp 41 jutaan untuk versi body only dan USD 3.100 untuk lensa Nikkor Z 24-70mm f/4S.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Headset Terbaru Keluaran 2024