"Mohon untuk diingatkan ke anak-anak untuk tidak bermain layang-layang dekat dengan jaringan listrik, karena mereka belum tahu bahayanya.
Apabila tali tersangkut, bukan hanya listrik yang terganggu, tapi tali atau senar layang-layang bisa menghantarkan listrik," ujar Theo.
Manager UP3 Palembang, Widodo, mengajak para pimpinan daerah dan tokoh masyarakat berkolaborasi guna meningkatkan pemahamam warga Kalidoni.
"Bapak/ibu RT RW, pemuka agama, dan tokoh masyarakat adalah orang yang paling didengar oleh warga.
BACA JUGA:Kabar Baik, Samsung Galaxy Z Fold 6 Slim Bakal Punya Layar Lebih Besar
Kami harap, edukasi yang diteruskan oleh pemda setempat ataupun tokoh masyarakat kolaborasi
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat dan bahaya listrik" kata Widodo.
Salah satu warga, Bapak Rahmat, yang hadir dalam acara tersebut mengaku dengan adanya edukasi ini,
Ia mendapatkan informasi tentang kelistrikan yang selama ini belum dipahami.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi pada Mesin Motor Jika Jarang Ganti Oli? Simak di Sini!
“Terima kasih atas kegiatan ini. Kami jadi tahu bahaya listrik karena kami tahu listrik ini sangat penting untuk kami, yang kami awalnya tidak tahu, jadi paham.
Nantinua informasi ini akan kami sampaikan ke warga kami untuk lebih peduli akan bahaya listrik.”
Secara terpisah, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, turut menghimbau masyarakat untuk melaporkan ke PLN Mobile jika ada potensi gangguan terhadap karingan listrik.
“Untuk lebih aman, jika ada potensi bahaya segera lapor ke PLN melalui PLN Mobile, call center, atau unit terdekat.
BACA JUGA:Pelatih Timnas U-16 Australia, Brad Maloney, Akui Kemiripan Gaya Main dengan Timnas Indonesia Senior
Termasuk pemangkasan pohon, ada baiknya dilaporkan dulu dan tidak secara mandiri melakukan pemangkasa “ pungkas Adhi.