SILAMPARITV.CO.ID - Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) Kabupaten Nusa Tenggara Timur meletus disertai gemuruh pada Selasa 9 Juli 2024.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki memberikan laporan, antara pukul 08.00-11.50 WITA, gunung berapi yang terletak hingga 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus sebanyak empat kali.
Letusan pertama terjadi pada pukul 09.13 WITA dan tinggi kepulan abu kurang lebih 900 meter dari puncak dan kurang lebih 2.484 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Mas Ade sebut REKT Berpotensi Jadi Pelatih Baru Alter Ego
Tiang abu tebal berwarna abu-abu mengarah ke barat. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 19,9 mm dan durasi kurang lebih 5 menit 47 detik.
Letusan kedua terjadi pada pukul 10.35 Wita. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 49 detik.
Ketinggian kolom abu ditemukan sekitar 900 meter dari puncak dan sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut. Gumpalan abu tebal dengan intensitas mengarah ke barat daya dan barat.
BACA JUGA:Gempa Bumi di Batang Kekuatan 4.4 M, BMKG Ungkapkan Jenis Gempa Dangkal
Kemudian terjadi letusan ketiga pada pukul 11.13 WITA dan tinggi gumpalan abu lebih dari 1000 meter. Kolom abu terpantau condong ke arah barat dengan warna abu-abu dan intensitas tebal.
Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41,4 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 15 detik. “Terdengar letusan di pos PGA Lewotob Putra disertai suara gemuruh samar,” kata Herman Yosef Mboro, kepala PGA Lewotob Putra.
Lanjut Herman, letusan kembali terjadi pada pukul 11.33 WITA. Ketinggian kepulan abu ditemukan sekitar 900 meter pada ketinggian sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik tentang Gunung Lawu yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaki
Kolom abu terpantau condong ke arah barat dengan warna abu-abu dan intensitas tebal. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 41,1 mm dan durasi kurang lebih 3 menit 57 detik.
Herman mengimbau warga setempat untuk terus mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Ia juga menambahkan, saat ini kondisi gunung tersebut masih pada level waspada III.