SILAMPARITV.CO.ID - Tidur pada waktu Ashar menjelang Maghrib sering dianggap tidak dianjurkan oleh banyak tradisi dan keyakinan dalam masyarakat, terutama dalam budaya Islam.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa tidur pada rentang waktu tersebut dianggap tidak baik:
1. Pengaruh Negatif pada Kesehatan
Dari sudut pandang kesehatan, tidur pada sore hari, terutama menjelang Maghrib, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh.
BACA JUGA:Rekomendasi Jacket untuk Pendaki: Awet, Tebal, dan Lembut
Ritme sirkadian adalah siklus biologis yang mengatur waktu tidur dan bangun kita. Tidur pada waktu yang tidak biasa dapat menyebabkan gangguan tidur, seperti sulit tidur pada malam hari atau insomnia.
Tidur siang yang berlebihan juga dapat menyebabkan perasaan grogi atau lesu saat bangun, yang bisa berdampak negatif pada produktivitas dan suasana hati.
2. Perspektif Agama
Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa hadits yang menunjukkan ketidakdianjurkan tidur pada waktu Ashar hingga Maghrib.
BACA JUGA:5 Merek Slingbag Elegan yang Cocok untuk Kaum Muda hingga Ibu-ibu
Salah satu hadits yang sering dikutip adalah dari Ibn Abbas, yang menyebut bahwa tidur setelah Ashar dapat menyebabkan hilangnya akal atau kebingungan.
Meski hadits ini tidak bersifat mutlak dan masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, banyak orang yang memilih untuk menghindari tidur pada waktu tersebut demi menjaga kesehatan dan kebugaran rohani.
3. Waktu yang Produktif
Ashar hingga Maghrib adalah waktu yang sering dianggap produktif untuk menyelesaikan tugas-tugas harian atau beribadah.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Animasi untuk Isi Hari Weekend Bersama Keluarga