Dalam kehidupan sehari-hari, ini adalah saat di mana banyak orang pulang dari bekerja atau sekolah dan berinteraksi dengan keluarga.
Menggunakan waktu ini untuk tidur dapat mengurangi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat dan menyelesaikan kewajiban harian. Selain itu, ini adalah waktu yang sering digunakan untuk persiapan ibadah Maghrib, seperti wudhu dan berdoa.
4. Potensi Gangguan Mental dan Emosional
Tidur pada sore hari, terutama menjelang Maghrib, dapat menyebabkan perasaan bingung dan disorientasi saat bangun.
BACA JUGA:5 Tips Menciptakan Kamar Kos yang Nyaman dan Stylish
Banyak orang yang melaporkan merasa lebih gelisah atau cemas setelah tidur pada waktu ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan cepat dalam pencahayaan dan aktivitas lingkungan sekitar, yang dapat mengganggu proses bangun tidur alami.
5. Pengalaman Sosial dan Budaya
Secara sosial dan budaya, tidur pada waktu Ashar hingga Maghrib mungkin dianggap tidak pantas atau tidak sopan dalam beberapa komunitas.
Di banyak budaya, ini adalah waktu yang digunakan untuk berinteraksi sosial, seperti berkumpul bersama keluarga atau teman. Tidur pada waktu ini dapat dilihat sebagai tindakan yang mengabaikan norma-norma sosial dan mengurangi kualitas interaksi sosial.
BACA JUGA:Kenali 6 Tanda Laki-laki Green Flag dalam Hubungan Asmara
Meski tidak ada larangan yang mutlak, tidur pada waktu Ashar menjelang Maghrib sering dihindari karena alasan kesehatan, agama, produktivitas, dan sosial.
Setiap individu mungkin memiliki pengalaman dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan kebiasaan tidur dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini.
Lebih baik jika waktu tidur siang dilakukan sebelum waktu Ashar atau di waktu yang lebih awal pada siang hari untuk menghindari efek negatif yang mungkin timbul.
BACA JUGA:5 Ekstrakurikuler yang Cocok untuk Anak Introvert