SILAMPARITV.CO.ID - Memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan adalah hal yang penting untuk menjaga performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Namun, ada anggapan bahwa sering gonta-ganti jenis bahan bakar, seperti dari bensin beroktan tinggi ke bensin beroktan rendah, atau sebaliknya, dapat memengaruhi kondisi mesin.
Mari kita tinjau apakah praktik ini baik untuk mesin kendaraan.
Fakta:
Kesesuaian dengan Spesifikasi Mesin: Mesin kendaraan dirancang untuk beroperasi dengan jenis bahan bakar tertentu. Penggunaan bahan bakar dengan angka oktan yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan sangat penting.
BACA JUGA:Fitur Unggulan Motor Listrik TVS iQube
BACA JUGA:Menilik Harga Motor Listrik Kool EV Kirana S yang Tampilannya Mirip Vespa
Bensin beroktan tinggi, misalnya, dirancang untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi dan dapat mencegah knocking atau ketukan mesin. Jika Anda mengganti bahan bakar dengan angka oktan yang tidak sesuai, performa mesin bisa terpengaruh, meskipun tidak selalu secara langsung merusak mesin.
Kualitas Bahan Bakar: Menggunakan bahan bakar dari stasiun pengisian bahan bakar yang terpercaya sangat penting untuk kesehatan mesin.
Kualitas bahan bakar yang buruk dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan masalah pada sistem pembakaran, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi performa mesin. Sering gonta-ganti merek bahan bakar yang tidak konsisten dalam kualitasnya dapat menyebabkan masalah jangka panjang.
Mitos:
BACA JUGA:Ini Dia Keluaran Motor Vario Terbaru 2024 Lengkap dengan Harganya
Gonta-Ganti BBM Selalu Merusak Mesin: Ini adalah mitos yang tidak sepenuhnya benar. Selama bahan bakar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi mesin dan memiliki kualitas yang baik, mengganti jenis bahan bakar sesekali biasanya tidak akan merusak mesin.
Namun, perubahan jenis bahan bakar yang ekstrem, seperti beralih dari bensin ke etanol atau bahan bakar yang tidak sesuai, dapat mempengaruhi performa mesin.