Sereal tinggi gula merupakan pilihan yang baik untuk sarapan, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal sibuk. Namun, sereal jenis ini tinggi gula dan rendah serat.
Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko obesitas dan kanker.
Usahakan untuk memilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula, atau ganti dengan oatmeal yang tinggi serat dan dapat membuat anda kenyang dalam waktu lama.
3. Gorengan
ilustrasi gorengan--freepik
Gorengan memang sangat menggoda rasanya, apalagi jika disantap untuk sarapan. Makanan yang digoreng, seperti lumpia atau tumisan, mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan lemak menumpuk di perut.
BACA JUGA:Begini Cara Rawat Kuku dan Rambut: Bisa Lakukan Sendiri Tanpa Harus ke Salon
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Pentingnya Sunscreen untuk Kulit Wajah
Selain itu, makan gorengan juga bisa menyebabkan sakit perut dan kembung. Sebagai gantinya, anda bisa sarapan dengan telur rebus atau telur dadar yang dibuat dengan sedikit minyak.
4. Daging olahan
ilustrasi daging olahan--freepik
Makanan olahan, seperti hot dog dan sosis, kerap dijadikan pilihan sarapan. Namun, dalam daftar menu sarapan sebaiknya hindari makanan olahan jika ingin perut tetap rata. Daging olahan biasanya tinggi garam dan lemak jenuh sehingga menyebabkan lemak menumpuk di perut dan meningkatkan risiko obesitas.
Tak hanya itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan dapat memicu penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Jika anda membutuhkan sumber protein untuk sarapan, ada baiknya memilih makanan tanpa lemak seperti ayam, ikan tanpa kulit, telur, tahu atau kacang-kacangan.
BACA JUGA:Berapa Lama Nikotin Bertahan dalam Peredaran Darah?
BACA JUGA:7 Makanan yang Sebaiknya Jangan Dipanaskan Ulang, Bukan Hanya Bayam
Dengan cara ini, anda bisa mendapatkan protein yang sehat tanpa risiko menumpuk lemak di perut. Sarapan yang sehat adalah kunci untuk menjaga berat badan yang sehat dan perut rata.