Kenaikan harga ini juga dipengaruhi oleh peningkatan biaya suku cadang dan komponen yang sebagian besar masih diimpor. Meski demikian, Polytron tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan terus berinovasi dan meningkatkan kapasitas produksi.
Dampak pada Konsumen
Bagi konsumen, kenaikan harga motor listrik Polytron ini mungkin sedikit mengurangi daya tarik, meskipun masih tertolong dengan adanya subsidi.
BACA JUGA:Bersaing dengan BYD Atto 3, Segini Harga Neta X yang Lebih Murah dari Kona EV
BACA JUGA:4 Kelebihan Honda Mobilio 2024, Jadi Pesaing Berat Avanza Terbaru?
Bagi yang sudah memanfaatkan subsidi, mereka bisa mendapatkan motor listrik dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan motor konvensional. Motor listrik Polytron dikenal dengan keunggulannya dalam hal desain modern, efisiensi energi, dan kemudahan perawatan, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
Kenaikan kuota subsidi kendaraan listrik oleh pemerintah memberikan dorongan positif bagi pasar kendaraan listrik di Indonesia, termasuk motor listrik Polytron.
Namun, kenaikan harga akibat lonjakan permintaan dan biaya produksi menjadi tantangan tersendiri.
Meski demikian, dengan subsidi yang ada, motor listrik Polytron tetap menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang peduli lingkungan dan ingin menghemat biaya operasional kendaraan.
BACA JUGA:Motor Listrik Roda Tiga Selis New Balis: Solusi Angkut Beban hingga 420 Kg
BACA JUGA:Tanpa Dicharge, Benarkah Motor Listrik Polytron Fox 500 Bisa Isi Baterai Sendiri? Simak Disini!