"Semua pasien Hemodialisa rata-rata menggunakan BPJS, sehingga nantinya mereka yang ingin kembali lagi ke RS Dr Sobirin akan kita urus MOU dengan BPJS Kesehatannya," jelasnya.
Farida pun membenarkan mengenai perihal pasien banyak yang menangis dengan kepindahan RS Sobirin ke Muara Beliti.
"Memang benar banyaknya pasien yang menangis dan menyayangkan kepindahan RS dr Sobirin ke Kecamatan Muara Beliti. Terlebih bagi pasien yang mengalami Hermodialisa dan telah berbulan-bulan rawat cuci dara di sini, sehingga mereka menganggap RS dr Sobirin ini seperti sudah rumah kedua mereka," terangnya.
Terkait untuk para honorer di RS dr Sobirin akan tetap diperkerjakan dan mereka terus bekerja karena kontrak kerja mereka sudah ditandatangani.
BACA JUGA:Lagi Merawat Tanaman, Kakek di Lubuklinggau Terjatuh dari Lantai Dua, Begini Kondisinya
Dalam hal lain, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, mengecek kesiapan RSUD Pangeran Muhamad Amin di Kecamatan Muara Beliti yang akan menjadi lokasi pemindahan RS dr Sobirin, pada Selasa 28 November 2023.
Berkesempatan itu, Bupati menunjukkan satu persatu ruangan yang ada di RS Pangeran Muhamad Amin dari lantai satu hingga lantai lima.
Setiap masing-masing ruangan yang ditunjuk oleh Bupati sudah terdapat tempat tidur.
Namun untuk peralatan medis belum ada.
Pengerjaan rumah sakit itu pun masih terus dilakukan, seperti pasangan instalasi AC, listrik, pipa air bersih, pipa pembuangan dan pipa hydran.