3. Enggan mengakui keterbatasan pengetahuan
Orang dengan IQ rendah menganggap dirinya sangat cerdas, yang disebut efek Dunning-Kruger. Menurut efek Dunning-Kruger, orang yang mengetahui sedikit tentang suatu subjek berpikir bahwa mereka mengetahui banyak.
Mereka kurang memiliki kerendahan hati intelektual, yang berarti mereka menolak mengakui bahwa mereka mempunyai masalah dalam memahami mata pelajaran tertentu. Hal ini menyebabkan berkurangnya kesadaran diri dan seringkali lebih banyak harga diri.
BACA JUGA:Rahasia Hidup Tenang: Ini 4 Cara Percaya Diri Mengatasi FOMO
BACA JUGA:3 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
4. Pemikiran keras dan mutlak
Pemikiran keras dan mutlak--freepik
Orang dengan IQ rendah kurang memiliki fleksibilitas mental atau kemampuan berpikiran terbuka. Akibatnya, mereka keras kepala dan sering kali tidak berubah pikiran. Mereka tidak mau berubah pikiran ketika diberi informasi baru.
Mereka juga tidak suka ditantang secara intelektual dan marah atau bermusuhan jika pendapatnya dipertanyakan. Keadaan ini berkaitan dengan rendahnya minat, karena mereka tidak menyukai atau tidak melihat cara hidup yang lain.
5. Sulit berpikir
Karena IQ mereka yang rendah, orang-orang seperti itu tidak dapat berpikir melampaui kenyataan. Sangat sulit bagi mereka untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan di luar apa yang mereka tahu dapat mereka lihat atau pahami.
BACA JUGA:7 Manfaat Sabun Bayi Cussons untuk Wajah yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Tips untuk Mengatasi Kulit Wajah Kusam dan Noda Hitam di Wajah, Wajib Coba!
Misalnya, jika Anda menyajikan situasi hipotetis, mereka mungkin kesulitan memahami maksud Anda karena informasi yang Anda sampaikan bersifat teoretis, bukan konkrit.
6. Kurang memiliki empati
Sebuah studi pada tahun 2019 di Tiongkok menemukan bahwa orang yang sangat cerdas lebih berempati dibandingkan orang yang kurang cerdas. Dibandingkan dengan orang yang memiliki kecerdasan rendah, orang dengan kecerdasan tinggi lebih emosional dan perhatian terhadap orang lain.