Google Finance Error? Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Tiba-tiba Anjlok ke Rp 8.170,65
Google Finance Error? Nilai Tukar Dollar ke Rupiah Tiba-tiba Anjlok ke Rp 8.170,65--ist
SILAMPARITV.CO.ID - Masyarakat dan pelaku pasar keuangan dihebohkan dengan tampilan nilai tukar Dollar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah (IDR) yang muncul di Google pada Sabtu (1/2/2025). Pasalnya, angka yang ditampilkan oleh Google Finance menunjukkan bahwa nilai tukar 1 USD hanya setara dengan Rp 8.170,65.
Hal ini tentu saja mengejutkan, mengingat pada hari sebelumnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar telah menembus Rp 16.000. Perubahan drastis ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik, apakah ini merupakan kesalahan sistem Google atau memang Rupiah mengalami penguatan luar biasa dalam waktu singkat?
Keanehan Data Nilai Tukar
BACA JUGA:Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih Timnas U-20, Fokus Asah Ketajaman Lini Depan
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Rp4.000 per Gram, Berikut Daftar Harga Terbarunya
Beberapa situs penyedia informasi nilai tukar mata uang yang terpercaya menunjukkan bahwa angka yang ditampilkan di Google tidaklah benar. Berdasarkan data dari situs exchange-rates.org, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar seharusnya berada di kisaran Rp 16.355. Sementara itu, data dari longforecast.com menunjukkan angka Rp 16.294.
Selain itu, tampilan nilai tukar Rupiah yang tidak wajar ini hanya terjadi pada Google Finance, sementara situs lainnya seperti Bloomberg dan Yahoo Finance tetap menampilkan angka yang lebih realistis, yakni di kisaran Rp 16.300 per USD.
Dengan adanya perbedaan yang sangat signifikan ini, muncul dugaan bahwa Google Finance mengalami gangguan teknis atau terjadi kesalahan pembacaan data oleh sistem mereka.
Penjelasan dari Bank Indonesia
BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Pelantikan Kepala Daerah Segera Dilakukan untuk Kepastian Politik
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Setting Powder dan Loose Powder: Mana yang Cocok untuk Makeup Anda?
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti turut memberikan tanggapan terkait masalah ini. Ia menegaskan bahwa angka yang ditampilkan Google Finance merupakan kesalahan teknis dan bukan cerminan nilai tukar yang sebenarnya.
“Kesalahan teknis terjadi. Dan hanya untuk rupiah terhadap dolar AS dan Euro,” ujar Destry saat dikonfirmasi oleh media, Sabtu (1/2).
Destry juga menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang lebih akurat dari monitor Bloomberg dan Yahoo Finance. Bloomberg menampilkan nilai tukar di kisaran Rp 16.300 per USD, sementara Yahoo Finance menunjukkan Rp 16.294.
Lebih lanjut, Destry menjelaskan bahwa Bank Indonesia telah melakukan koordinasi dengan pihak Google untuk menyelesaikan masalah ini. “Tim kami sedang kontak (dengan) Google untuk meng-clear-kan (meluruskan) masalah ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Mulai 1 Februari 2025, Penjualan Elpiji 3 Kg Melalui Pengecer Dilarang, Ini Alasan dan Aturannya
BACA JUGA:Sampah Liar di Lubuk Linggau Mengancam Kebersihan dan Keindahan Objek Wisata Bukit Sulap
Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa angka yang muncul di Google Finance bukanlah nilai tukar yang valid. Menurut data resmi Bank Indonesia, kurs Rupiah per tanggal 31 Januari 2025 berada di level Rp 16.312 per USD.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” jelas Ramdan.
Dampak dan Respons Publik
Kesalahan ini sontak menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat, terutama di sektor keuangan dan bisnis. Banyak pelaku pasar yang terkejut melihat angka yang muncul di Google dan khawatir akan dampaknya terhadap transaksi perdagangan internasional serta nilai investasi mereka.
BACA JUGA: SMP Negeri 5 Lubuklinggau Rutin Laksanakan Senam Sehat Anak Indonesia Hebat di Lapangan Sekolah
BACA JUGA:Kenali Jenis Bedak dan Temukan yang Cocok untuk Anda
Di media sosial, sejumlah warganet juga menyoroti kejadian ini, dengan banyak yang mempertanyakan apakah ini merupakan glitch (kesalahan teknis) atau ada skenario tertentu di baliknya. Beberapa pengguna bahkan membagikan tangkapan layar dari Google Finance yang menampilkan angka Rp 8.170,65 per USD, menambah kehebohan di dunia maya.
Namun, setelah dikonfirmasi oleh berbagai pihak, dapat dipastikan bahwa angka tersebut adalah kesalahan teknis dan tidak mencerminkan realitas di pasar keuangan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa dalam era digital, data yang disajikan oleh sistem otomatis perlu terus diawasi dan diverifikasi. Kesalahan teknis seperti ini dapat menyebabkan kepanikan dan kebingungan, terutama dalam dunia keuangan yang sangat sensitif terhadap perubahan nilai tukar.
BACA JUGA:Pembahasan Soal IPA Kelas 7: Uji Kemampuan Halaman 138
BACA JUGA:Harga BBM Naik di Sumatera Selatan per 1 Februari 2025: Pertamina Sesuaikan Harga Non-Subsidi
Bank Indonesia telah memastikan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dollar masih berada di kisaran Rp 16.300 per USD, sesuai dengan data dari sumber terpercaya seperti Bloomberg dan Yahoo Finance. Sementara itu, Google diharapkan segera memperbaiki kesalahan ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.
Dengan adanya klarifikasi dari Bank Indonesia, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan selalu merujuk pada sumber resmi dalam mendapatkan informasi nilai tukar mata uang.
BACA JUGA:Sepasang Relawan Makan Bergizi Gratis di Sumenep Mengundurkan Diri, Gaji Tak Jelas Jadi Alasan
BACA JUGA:SPMB 2025 Hadir dengan Jalur Kepemimpinan, Apa Saja Syaratnya?
Sumber: