SILAMPARITV.CO.ID – PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau menggelar PLN Mengajar sekaligus upacara Hari Listrik Nasional dan Sumpah Pemuda untuk mengedukasi anak-anak Sekolah Dasar agar mengenal Keselamatan Kelistrikan (K2) pada Senin (28/10).
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau Achmad Meiledy menjelaskan edukasi yang diberikan PLN antara lain penjelasan terkait jenis-jenis kecelakaan umum di bidang kelistrikan,
potensi bahaya listrik seperti bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, serta kiat dan kebiasaan untuk mencegah potensi bahaya listrik hingga cara penanggulangan kecelakaan listrik.
”Melalui PLN Mengajar, kami ingin bekerjasama dengan masyarakat, dimulai dari generasi muda seperti anak-anak SD Negeri 60 Lubuklinggau ini, untuk menjaga aset-aset kelistrikan dari aktivitas atau keadaan yang berpotensi bahaya,
BACA JUGA:Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
dan mengenalkan kepada mereka tentang bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Anak-anak yang sudah teredukasi harapannya akan memiliki _awareness_ tentang bahaya-bahaya tersebut. Ini akan berdampak pada pelayanan PLN yang lebih baik,” lanjut Achmad Meiledy.
Beberapa kebiasaan yang dapat menghindari bahaya listrik adalah bermain layang-layang di dekat jaringan listrik dan memegang aliran listrik saat anggota tubuh sedang basah.
“Menghindari potensi-potensi bahaya kelistrikan dapat menghindari masyarakat pada umumnya dan anak-anak khususnya dari terjadinya kebakaran bahkan hingga timbul korban jiwa,"terang Meiledy kemudian.
Kepala Sekolah SD Negeri 60 Lubuklinggau Lendri Alpizar menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PLN UP3 dan ULP Lubuklinggau atas kesempatan PLN hadir pada upacara peringatan Hari Listrik Nasional dan Hari Sumpah Pemuda di lingkungan sekolahnya.
BACA JUGA:3 Keuntungan Buka Tabungan BRI Simpedes Usaha Buat Para Pengusaha Mikro
BACA JUGA:Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran
Lendri mengungkapkan murid-murid sangat senang dan antusias mengikuti upacara dan sosialisasi tersebut. Saya berharap kedepan PLN datang lagi ke sekolah kami,"ungkap Lendri.
Manager UP3 Lubuklinggau M.A Hamdatul Rovikoh menyampaikan, PLN memiliki tanggung jawab dan kewenangan pada jaringan listrik hingga sambungan rumah (SR) dan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) atau meteran pelanggaan.
Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi, edukasi tentang penggunaan PLN Mobile sebagai fasilitas layanan berbasis teknologi juga terus disosialisasikan.