SILAMPARITV.CO.ID - Musim kemarau sering menjadi tantangan besar bagi para petani sayur.
Curah hujan yang minim menyebabkan ketersediaan air berkurang, yang berisiko mengganggu pertumbuhan tanaman dan menurunkan hasil panen.
Namun, beberapa petani berhasil mengembangkan trik dan teknik agar tanaman sayur tetap tumbuh optimal di tengah kekeringan.
Berikut adalah tiga trik yang diterapkan petani sayur di musim kemarau untuk menjaga hasil panen tetap berkualitas, dilansir dari laman Kompas Agribisnis, Jum'at 01 November 2024.
Ilustrasi petani sayur--freepik
BACA JUGA:5 Tanda Orang Selalu Nyaman Saat Berada di Dekatmu
BACA JUGA:8 Karakter yang Membuatmu Lebih Mudah Dirindukan dan Disayang Banyak Orang
Menggunakan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) Salah satu teknik yang efektif untuk menghemat air di musim kemarau adalah irigasi tetes.
Irigasi tetes memungkinkan petani memberikan air langsung pada akar tanaman secara perlahan dan merata, sehingga mengurangi risiko penguapan berlebihan dan mencegah pemborosan air.
Sistem ini tidak hanya hemat air, tetapi juga lebih efisien dalam mengalirkan nutrisi ke tanaman. Petani yang menggunakan irigasi tetes sering melaporkan hasil panen yang tetap baik meski air yang digunakan lebih sedikit.
BACA JUGA:Perawatan Alami untuk Jerawat: Cara Efektif dengan Menggunakan Masker Oatmeal dan Madu
BACA JUGA:Nggak Ribet, Begini 3 Cara Hilangkan Bau Pipis Kucing di Rumah
Selain itu, teknik ini membantu menjaga kelembapan tanah pada level yang stabil, yang penting untuk pertumbuhan tanaman sayur.
Pemanfaatan Mulsa Organik Mulsa adalah lapisan bahan organik yang diletakkan di atas permukaan tanah untuk menahan kelembapan, mengurangi penguapan, dan menekan pertumbuhan gulma.
Petani sayur yang menghadapi musim kemarau sering menggunakan mulsa dari jerami, daun kering, atau potongan rumput sebagai pelindung alami bagi tanaman.