SILAMPARITV.CO.ID - Bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) memang menyasar ke semua lapisan masyarakat.
Seperti yang dirasakan Rita Anggraini pemilik usaha konter pulsa melalui Dinas Sosial mendapat bantuan etalase dan kartu perdana.
Rita mengungkapkan, sebenarnya ia sudah cukup lama memiliki usaha konter pulsa dengan berjualan pulsa. Kemudian mendapat informasi ada yang pernah mendapat bantuan tersebut."Pengajuan melalui online cukup lama waktunya setelah diajukan,"terangnya kemarin (25/10).
BACA JUGA:Manfaat Menarik dari Tabungan BRI Simpedes: Solusi Hemat dan Praktis untuk Semua Kalangan
BACA JUGA:Vivo V30 5G Murah Banget di Awal November 2024! Turun Harga Sampai 1 Juta
Akhirnya setelah dua bulan menunggu ia dipanggil oleh Dinas Sosial waktu itu bersama dengan tiga pelaku UMKM lainnya yang juga mendapatkan bantuan yang sama.
Dengan adanya etalase juga mempermudah dirinya untuk mempromosikan usahanya. Jadi tetangga lain bisa mengetahui kalau dirinya membuka usaha konter.
Kalau sebelumnya dari mulut ke mulut saja tapi setelah dapat bantuan etalase, kartu voucher dan juga satu unit handphone." Tinggal kami menyiapkan saldo bagi pelanggan yang ingin mengisi pulsa,"bebernya.
Sangat berharap sekali usaha yang dilakukan ini terus berkembang karena BRI banyak memiliki program untuk membantu UMKM agar bisa berkembang.
BACA JUGA:Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan
BACA JUGA:PLN Gandeng Sederet Startup Terkemuka untuk Bangun Ekosistem Energi Hijau
Apalagi kalau usaha yang dijalani ini semakin besar maka bisa jadi nanti kalau ada bantuan untuk UMKM bisa kembali diajukan." Kalau ada bantuan barang kami juga berharap ada bantuan uang,"imbuhnya.
Sehingga bisa untuk membeli keperluan lainnya berhubungan dengan usaha konter handphone yang dikembangkan ini. Untuk penjualan pulsa ini tidak begitu besar tapi cukup untuk menambah kebutuhan.
Ia sangat berterimakasih kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang ikut andil membantu usaha kecil seperti mereka. Kalau ingin mencari modal sendiri sulit bisa dilakukan apalagi ditengah masa sulit saat ini.
BACA JUGA:PEP Prabumulih Field: Kembalinya Produksi 10.000 BOPD sebagai Kunci Ketahanan Energi