3. Mengatur Segalanya untuk Anak
Orangtua yang terlalu mengatur setiap aspek kehidupan anak, mulai dari kegiatan sehari-hari hingga pilihan mereka, bisa membuat anak merasa tidak mampu mengambil keputusan sendiri.
Anak yang selalu diberi tahu apa yang harus dilakukan atau apa yang benar-benar diinginkan oleh orangtua akan kesulitan membangun rasa percaya diri dan kemandirian.
4. Kurangnya Dukungan Emosional
Anak membutuhkan dukungan emosional yang positif dari orangtua. Jika orangtua tidak menunjukkan rasa percaya atau tidak memberikan dorongan saat anak merasa takut atau cemas, mereka bisa kehilangan kepercayaan diri.
Menghargai perasaan anak dan menunjukkan empati adalah bagian penting dari membangun rasa percaya diri mereka.
5. Mengabaikan Pencapaian Kecil Anak
Seringkali, orangtua lebih fokus pada pencapaian besar dan mengabaikan usaha kecil anak. Padahal, penghargaan terhadap pencapaian kecil bisa membangun rasa percaya diri anak.
Memberikan pujian atas usaha dan progres anak, meskipun kecil, memberikan mereka dorongan untuk terus berusaha dan percaya pada kemampuan diri.
BACA JUGA:Cara Membuat Es Gabus yang Lezat dan Segar, Jajanan Jaman Dulu yang Laris
BACA JUGA:Sony Ungkap 55 Game PS4 dan PS5 yang Lebih Bagus Kualitasnya di PS5 Pro
6. Tidak Memberikan Kebebasan untuk Gagal
Kekhawatiran orangtua tentang anak gagal sering kali mengarah pada perlindungan yang berlebihan.
Anak yang tidak diberi kesempatan untuk mencoba, gagal, dan belajar dari kesalahan mereka, tidak akan mengembangkan keterampilan mengatasi kegagalan.
Ini penting untuk pengembangan rasa percaya diri, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar.