Begadang dapat mengganggu produksi hormon yang penting untuk tubuh, salah satunya adalah hormon kortisol. Kortisol yang tinggi akibat begadang dapat meningkatkan stres pada tubuh, yang pada gilirannya memperburuk kesehatan jantung.
Stres kronis diketahui dapat mempengaruhi jantung dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan peradangan yang berbahaya bagi pembuluh darah dan jantung.
Dampak:
Meningkatkan kadar hormon stres (kortisol).
Memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Peningkatan Risiko Kolesterol Tinggi
BACA JUGA:Manfaat Kecombrang untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:3 Resep Minuman Alami dari Daun Pandan untuk Menurunkan Darah Tinggi dan Kolesterol
Kurang tidur atau begadang juga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kolesterol yang tinggi bisa menumpuk di dinding pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan, yang berisiko menyebabkan serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Ketika tubuh tidak tidur cukup, metabolisme lipid terganggu, yang berujung pada peningkatan kadar kolesterol berbahaya.
Dampak:
Meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah.
4. Penyebab Gangguan Irama Jantung
Begadang juga berhubungan dengan gangguan irama jantung, seperti aritmia. Ketika Anda begadang, tubuh menjadi stres dan kelelahan, yang mempengaruhi kinerja jantung.
Irama jantung yang tidak teratur dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan kemungkinan terjadinya masalah jantung serius. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan begadang jangka panjang dapat memperburuk kondisi ini, berpotensi menyebabkan gangguan jantung yang lebih parah.