SILAMPARI.CO.ID – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah menjadi perhatian dunia setelah dilaporkan terjadi lonjakan kasus, termasuk di beberapa negara China. Meskipun tidak seberbahaya COVID-19, virus ini menyebabkan penyakit pernapasan yang cukup serius, terutama pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang HMPV, gejalanya, serta cara pencegahannya. BACA JUGA:Teknik Panen Kelapa Sawit yang Efektif untuk Memaksimalkan Hasil BACA JUGA:Kasus Guru Honorer Erlinda Alyanuari di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Menuai Kontroversi
Apa Itu HMPV?
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Virus ini termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab campak dan parainfluenza. HMPV menyebar melalui tetesan udara yang dihasilkan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas seperti flu biasa, namun pada beberapa kasus bisa lebih parah. BACA JUGA:We Hotel Hadirkan Gebyar School Holiday dengan Beragam Promo Menarik BACA JUGA:PSSI Resmi Pecat Shin Tae-Yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Gejala Infeksi HMPV
Gejala yang ditimbulkan akibat infeksi HMPV bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan individu. Secara umum, gejala yang muncul adalah sebagai berikut:
-
Batuk
Pilek
Sakit tenggorokan
Demam
Sesak napas (terutama pada kasus yang lebih parah)
BACA JUGA:Tahun Ajaran Baru 2025, SMP Negeri 4 Lubuklinggau Kembali Beraktivitas seperti Biasa
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Diperpanjang Lagi, Jangan Lewatkan Kesempatan Ini. Simak Jadwal Terbarunya!!!
Pada bayi dan balita, HMPV bisa menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, yang lebih serius dan membutuhkan perawatan medis. Orang dewasa yang sehat mungkin hanya mengalami gejala ringan, namun pada orang tua atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, virus ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Penyebaran Virus HMPV
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau melalui permukaan yang terkontaminasi oleh virus. Tetesan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin adalah jalur utama penyebaran. HMPV lebih sering menyerang pada musim dingin atau musim hujan, namun bukan berarti tidak dapat menyebar pada waktu lainnya. BACA JUGA:Mengenal 3 Jenis Sunscreen: Kelebihan, Kekurangan, dan Rekomendasi Produk BACA JUGA:3 Tahun Kepemimpinan Hj Ratna Machmud Indeks SPBE Musi Rawas Semakin Meningkat
Beberapa negara seperti China, India, dan Malaysia telah melaporkan peningkatan kasus HMPV belakangan ini. Di China, misalnya, kasus HMPV meningkat terutama pada anak-anak di bawah usia 14 tahun. Meskipun demikian, ahli kesehatan menekankan bahwa HMPV tidak menyebabkan ancaman global seperti COVID-19. BACA JUGA:Bupati Ratna Pimpin Apel Pagi Sekaligus Penyerahan Bingkisan PNS Memasuki Purna Tugas BACA JUGA:Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga untuk Mencegah Cedera dan Meningkatkan Performa
Cara Pencegahan Infeksi HMPV
Meskipun belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran dan infeksi virus ini:
Cuci Tangan Secara Rutin
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin untuk mengurangi kemungkinan terpapar virus dari permukaan yang terkontaminasi. BACA JUGA:Olahraga Seru di Akhir Pekan, Bikin Tubuh Bugar dan Pikiran Segar BACA JUGA:5 Ide Olahan Durian Lezat yang Harus Kamu Coba di Rumah