"Jadi Anies sering ngegolin dari Prabowo yang tidak siap dan Ganjar yang sering kasih bola lambung terus," ucapnya.
Ia juga menyoroti kenekatan Anies menyerang Prabowo secara terang-terangan. Anies dinilai berani tegas meskipun punya utang budi politik ke Prabowo.
Terpisah, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai Anies berimbang dengan Prabowo selama debat. Menurutnya, debat panas dua kandidat itu membuat Ganjar tak bersinar.
Anies, ucapnya, tampil jelas sebagai sosok perubahan. Debat panas dengan Prabowo terjadi karena perbedaan visi.
"Debat Anies dengan Prabowo terlalu panas. Mungkin ini bentuk bargaining antara visi perubahan dengan keberlanjutan," ucap Arifki saat dihubungi
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Dede Inoen, Hadirkan Konten Kreatif dan Menghibur
Arifki melihat kecermatan Anies menyasar segmen pemilih kritis. Hal itu terlihat dari cara Anies menjawab dan bertanya dengan bersandar pada data.
Dia juga menyoroti taktik Anies yang coba melemahkan dua lawannya lewat labelisasi. Anies selalu menyebut jawaban Ganjar ataupun Prabowo dengan "kurang komprehensif" ataupun "data kurang tepat".
"Anies kan berupaya menunjukkan dirinya seorang intelektual, dia punya riset sains untuk menjawab pertanyaan," ujarnya.