SILAMPARITV.CO.ID - Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kepedulian lingkungan sejak dini, SD Negeri 4 Lubuklinggau menerapkan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini bertujuan untuk melatih siswa agar mampu berpikir kreatif, inovatif, serta memiliki kesadaran sosial dan lingkungan melalui berbagai kegiatan berbasis proyek.
Dibimbing oleh guru yang berbeda di tiap tingkatan kelas, para siswa diberikan kesempatan untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka dan menghasilkan karya yang bermanfaat. Dengan metode pembelajaran berbasis proyek, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Pangkas Anggaran 2025, Infrastruktur Terimbas Hingga 25% BACA JUGA:Apakah Mahasiswa Desil 6 Bisa Lolos KIP Kuliah? Ini Penjelasan Lengkapnya Lokasi SD Negeri 4 LubuklinggauSD Negeri 4 Lubuklinggau berlokasi di Jalan Garuda, tepat di sebelah Puskesmas Perumnas Lubuk Tanjung. Sekolah ini aktif dalam mengembangkan berbagai program pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai keberlanjutan, kewirausahaan, dan kearifan lokal melalui program P5. Penerapan Program P5 di Tiap Tingkatan Kelas Dalam wawancara dengan salah satu guru yang mengajar program P5, Umi Kalsum, S.Pd, ia menjelaskan bahwa untuk siswa kelas 1, program P5 menerapkan tema gaya hidup berkelanjutan. Dalam tema ini, siswa diajarkan cara memilah sampah organik dan non-organik, serta bagaimana mengolahnya menjadi bahan yang dapat digunakan kembali. Selain itu, mereka juga belajar mengenal masakan khas daerah, seperti pempek, agar lebih memahami budaya lokal. BACA JUGA:PLN UP3 Lubuklinggau Gelar Apel K3 Nasional 2025, Tekankan Keselamatan Kerja Harga Mati BACA JUGA:Kunci Jawaban Speaking Activity 2 Bahasa Inggris Kelas 11 SMA Halaman 106 Kurikulum Merdeka "Kami ingin menanamkan kesadaran kepada anak-anak sejak dini mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dengan belajar memilah sampah dan mengenal masakan daerah, mereka bisa lebih menghargai budaya serta berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan," ujar Umi Kalsum. Sementara itu, Ria Aprilia, S.Pd, yang merupakan guru kelas 2, menyampaikan bahwa program P5 untuk siswa kelas 2 berfokus pada pemanfaatan limbah plastik. Salah satu proyek yang mereka lakukan adalah membuat lukisan dari tutup botol plastik. Dengan teknik menempelkan tutup botol dalam berbagai bentuk dan pola, anak-anak bisa menciptakan karya seni yang unik dari barang bekas. "Kami mengajarkan kepada siswa bahwa sampah plastik bukan hanya sekadar limbah, tetapi bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai seni dan estetika. Ini juga mengajarkan mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan," jelas Ria Aprilia. BACA JUGA:Viral di Media Sosial: Temuan Susu Ibu Hamil yang Mengandung Sukralosa Berbahaya, Lolos Izin BPOM BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun Berbeda dengan kelas 1 dan 2, untuk siswa kelas 4, program P5 mengangkat tema kewirausahaan. Riandi Irawan, S.Pd, guru kelas 4, menjelaskan bahwa para siswa diajarkan bagaimana memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Lubuklinggau untuk dijajakan saat Market Day. "Siswa diajarkan tentang kewirausahaan sejak dini dengan membuat produk berbahan dasar sumber daya lokal. Produk-produk ini kemudian dijual di Market Day sebagai bagian dari pembelajaran tentang ekonomi dan bisnis kecil," ujar Riandi Irawan. Sementara itu, siswa kelas 5 juga mendapatkan pembelajaran serupa dengan kelas 1, yaitu tema gaya hidup berkelanjutan. Namun, menurut Nur Jamila, S.Pd, tema ini dikombinasikan dengan konsep kewirausahaan, di mana siswa belajar mengelola sampah organik dan non-organik untuk dijadikan produk yang bernilai ekonomi. "Kami ingin siswa memahami bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang harus dibuang, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bahkan bisa menjadi peluang usaha," kata Nur Jamila. BACA JUGA:Referensi Belajar IPS Kelas 7 SMP: Kunci Jawaban Halaman 49 Kurikulum Merdeka Semester 2 Aktivitas 9 BACA JUGA:Wacana Larangan Pengangkatan Stafsus oleh Kepala Daerah, Pengamat: Posisi Sering Diisi Tim Sukses Manfaat Program P5 bagi Siswa Penerapan program P5 di SD Negeri 4 Lubuklinggau memberikan banyak manfaat bagi siswa, di antaranya:
- Siswa diajak untuk berpikir kreatif dalam mengolah sampah dan bahan bekas menjadi produk yang bernilai.
- Dengan memahami cara memilah dan mengolah sampah, siswa menjadi lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
- Dengan belajar tentang masakan daerah seperti pempek, siswa lebih mengenal budaya lokal mereka sendiri.
- Siswa belajar bagaimana mengembangkan produk dan menjualnya, sehingga mereka memiliki wawasan tentang dunia bisnis sejak dini.
- Dalam proyek-proyek P5, siswa bekerja dalam kelompok, sehingga mereka belajar bagaimana bekerja sama dengan teman-teman mereka.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga menerapkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Program ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mereka di masa depan," tutup Umi Kalsum. BACA JUGA:Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, Ini Tantangan dan Gaji yang Diterimanya BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari di Lubuklinggau: Pegawai Alfamart Meninggal Saat Antar Pesanan