SILAMPARITV.CO.ID - Universitas Airlangga (Unair) kembali mencatat prestasi dengan menerima lima mahasiswa termuda melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Di antara mereka, Yasmin Nayla Nur Hakim Batubara, seorang gadis berusia 14 tahun asal SMAS Al-Azhar Plus Kota Medan, menjadi salah satu sorotan. Yasmin berhasil diterima di Program Studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB) di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair.
Perjalanan Menuju Unair: Impian yang Menjadi Kenyataan Diterima di Unair melalui jalur SNBP merupakan kebahagiaan besar bagi Yasmin. Sejak lama, ia telah bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia tersebut. Yasmin mengungkapkan bahwa dirinya memilih Unair karena memiliki jurusan yang sesuai dengan minatnya, yakni Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. BACA JUGA:UTBK SNBT 2025: Daftar Passing Grade PTN Favorit dan Informasi Lengkap Seputar Ujian Masuk Perguruan Tinggi BACA JUGA:PLN Perkuat Sinergi dengan Pemprov Bengkulu, Siapkan Infrastruktur untuk Listrik Lebih Andal “Saya memilih Unair karena memiliki jurusan yang saya inginkan, yaitu Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan. Selain itu, Unair merupakan universitas yang saya yakini dapat membantu, membimbing, dan mendidik saya untuk menjadi ilmuwan robot yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Yasmin, dikutip dari laman resmi Unair, Rabu (19/3/2025). Baginya, Unair bukan hanya sekadar tempat untuk belajar, tetapi juga wadah yang akan membantunya mewujudkan mimpi sebagai pakar robotika di masa depan. Ia menilai perkembangan teknologi robotika yang semakin pesat menjadi peluang besar baginya untuk berkontribusi dalam menciptakan teknologi yang dapat membantu manusia tanpa menggantikan peran mereka. Tiga Kali Akselerasi: Perjalanan Pendidikan yang Luar BiasaBACA JUGA:Profil Peltu Lubis & Kopka Basarsyah: Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Way Kanan
Yasmin bukanlah siswa biasa. Ia telah menjalani program akselerasi sejak Sekolah Dasar (SD), kemudian berlanjut hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Berkat kecerdasan dan ketekunannya, Yasmin berhasil menyelesaikan pendidikan formal lebih cepat dibandingkan teman-teman sebayanya. “Sebagai siswa akselerasi tentu saya harus memiliki strategi belajar yang baik. Setiap hari sepulang sekolah saya meluangkan waktu untuk belajar, mau materinya sedikit ataupun banyak. Jika materinya banyak, saya bisa belajar hingga larut malam. Dengan ini saya bisa belajar lebih efektif,” ungkapnya. Tak hanya unggul dalam akademik, Yasmin juga memiliki segudang prestasi. Beberapa pencapaiannya antara lain:Peraih medali emas dalam Olimpiade Matematika
Finalis Olimpiade Bahasa Inggris
Memiliki sertifikat Tahfiz 3 Juz