BACA JUGA:13 Resep Masakan Ayam yang Enak dan Mudah, Anti Bosan!
Beberapa komentar yang muncul antara lain:
“Go internasional kelas kampungan”
“Meresahkan, bener-bener bikin malu bangsa”
“Fanatisme buta ini yang bikin rusak citra bela diri asli Indonesia”
“LPK mana nih? Pulangkan aja semua kalau kayak gini kelakuannya”
Banyak dari komentar tersebut menyuarakan kekhawatiran akan dampak buruk dari aksi tidak terkoordinasi semacam ini, terutama karena dilakukan di negara dengan aturan ketat seperti Jepang.
BACA JUGA:Agam Rinjani Gunakan Donasi dari Brasil untuk Alat Keselamatan dan Reboisasi Gunung Rinjani
Respons PSHT Pusat: Bukan Arahan Resmi
Menanggapi viralnya video tersebut, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko Hadi Wiyono, menegaskan bahwa aksi pemasangan bendera tersebut bukan arahan resmi dari PSHT pusat.
“Videonya yang mana ya? Kami belum tahu,” ujar Moerdjoko saat dikonfirmasi media.
BACA JUGA:Kunci Matematika Tingkat Lanjut Kelas 11 — tema Matriks & Fungsi Trigonometri
Ia menambahkan, pihaknya akan segera menelusuri kejadian tersebut dan meminta pengurus humas serta lembaga hukum PSHT untuk menangani secara menyeluruh. Menurutnya, tindakan seperti itu harus dicek latar belakang dan siapa yang menginisiasinya karena berpotensi merusak nama baik organisasi.