Mie ayam gerobak bukan hanya tentang makanan. Ini adalah bagian dari budaya rakyat. Di banyak kota di Indonesia, mie ayam gerobak menjadi santapan rutin warga dari semua kalangan. Harganya yang terjangkau, porsinya yang pas, dan rasanya yang akrab di lidah menjadikan mie ayam gerobak makanan sejuta umat.
Beberapa gerobak mie ayam bahkan telah berdiri puluhan tahun, diwariskan lintas generasi, dan memiliki pelanggan setia. Beberapa nama yang dikenal luas seperti:
Mie Ayam Yunus, Jakarta – Legendaris dan sering jadi langganan selebriti.
Mie Ayam Bu Tumini, Yogyakarta – Selalu ramai, bahkan antreannya bisa mengular.
Mie Ayam Cipaganti, Bandung – Populer di kalangan mahasiswa dan pecinta kuliner malam.
Tak jarang, mie ayam gerobak dari daerah-daerah kecil pun menjadi viral karena konsistensi rasa, pelayanan ramah, dan kisah inspiratif sang penjual.
BACA JUGA:Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Peringatkan Situasi Akan Memburuk.
BACA JUGA:Soal Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Ini Penjelasan Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom
Simbol Ketahanan Kuliner Tradisional
Mie ayam gerobak adalah contoh nyata bagaimana kuliner tradisional mampu bertahan di tengah gempuran makanan modern, cepat saji, dan tren kuliner internasional. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatannya.
Setiap suapan mie ayam gerobak membawa nostalgia, rasa nyaman, dan cerita tentang perjalanan panjang dari dapur kaki lima menuju legenda kuliner Indonesia.
BACA JUGA:Duel Maut di Gandus Palembang: Pemuda Tewas Diduga Ditusuk Pecatan TNI Karena Dendam Lama
BACA JUGA:Daftar Gaji PPPK 2025 Lengkap Berdasarkan Golongan dan Masa Kerja, Termasuk Tunjangan yang Diterima.
Pantau Ulasan Lengkapnya di detikFood!