Mie Ayam Gerobak, Warisan Kuliner Sejak Abad ke-7 yang Masih Bertahan di Tengah Modernisasi.

Kamis 03-07-2025,10:13 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

SILAMPARITV.CO.ID - Mie ayam gerobak bukan hanya makanan jalanan biasa. Di balik sajian sederhana ini, tersimpan jejak sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-7, ketika pengaruh kuliner Tionghoa mulai meresap ke bumi Nusantara. Kini, mie ayam gerobakan menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang masih eksis dan digemari lintas generasi.

BACA JUGA:BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp. 50 Triliun untuk Optimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

BACA JUGA:Laptop Tidak Bisa Terhubung ke WiFi? Coba 7 Tips Praktis Ini Sebelum Bawa ke Tempat Servis

Jejak Sejarah Mie Ayam dari Abad ke-7

Awal mula kehadiran mie di Indonesia tak lepas dari kedatangan para saudagar Tiongkok melalui jalur pelayaran perdagangan internasional. Mereka singgah dan menetap di berbagai kota pelabuhan di pesisir nusantara. Dari sinilah budaya kuliner berbasis tepung, seperti mie, mulai dikenalkan dan kemudian mengalami asimilasi dengan cita rasa lokal.

Dalam perkembangannya, sajian mie khas Tionghoa seperti bakmi dimodifikasi agar lebih sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia, yang cenderung menyukai rasa manis gurih dan rempah khas. Dari sinilah lahir mie ayam—sajian mie dengan potongan ayam berbumbu, ditaburi daun bawang dan bawang goreng.

BACA JUGA:Fasilitas Pembiayaan dan Transaksi dari BRI, Klaster Susu di Ponorogo Berhasil Tingkatkan Kapasitas Produksi

BACA JUGA:Kapolres Lubuk Linggau Kunjungi Linggau Pos Media Group, Ajak Media Bersinergi Jaga Keamanan Kota.

Setiap Daerah, Punya Cita Rasa Sendiri

Kini, mie ayam telah memiliki banyak variasi tergantung daerah dan budaya lokal. Di Jawa, terutama Wonogiri dan Solo, mie ayam dikenal memiliki kuah kental dengan cita rasa manis gurih. Sedangkan di Bangka, mie ayam disajikan dengan kuah lebih ringan, kaldu yang jernih, dan tekstur mie yang lebih kenyal.

Ada pula mie ayam kampung yang masih mempertahankan keaslian bakmi Tionghoa dengan kaldu ayam kampung yang lebih pekat dan daging rebus tanpa bumbu berlebihan.

Namun satu varian yang paling membumi dan mudah ditemui adalah mie ayam gerobak—disebut demikian karena dijajakan dengan gerobak dorong, biasanya di pinggir jalan atau area permukiman.

BACA JUGA:Wali Kota Yoppy Karim Geram, Banyak Kantor Lurah di Lubuklinggau Tak Pasang Foto Dirinya dan Presiden

BACA JUGA:20 Soal dan Kunci Jawaban PAI Kelas 6 SD Halaman 57 - Kurikulum Merdeka

Mie Ayam Gerobak: Murah, Merakyat, Legendaris

Kategori :