"Mungkin dari ombak, karena informasi dari BMKG menunjukkan kondisi laut cukup ekstrem malam itu," ujar Ni Putu Cahyani, Kasi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjung Wangi.
BACA JUGA:Trump Desak Hamas Terima Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Peringatkan Situasi Akan Memburuk.
Operasi Pencarian Terus Dilakukan
Hingga saat ini, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, dan KSOP terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelam. Dua kapal tambahan, yaitu KMP Tunu Pratama Jaya 388 dan 588, turut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban maupun puing-puing kapal.
"Kami terus menyisir wilayah laut di sekitar titik koordinat tenggelamnya kapal. Informasi terkait korban lain masih kami tunggu dari tim di lapangan," terang Cahyani.
BACA JUGA:Soal Larangan Tangkap Artis Pengguna Narkoba, Ini Penjelasan Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom
BACA JUGA:Duel Maut di Gandus Palembang: Pemuda Tewas Diduga Ditusuk Pecatan TNI Karena Dendam Lama
Doa dan Harapan untuk Para Korban
Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi dunia pelayaran nasional, khususnya di jalur penting penghubung Jawa-Bali. Masyarakat berharap agar seluruh korban yang belum ditemukan dapat segera diselamatkan, dan pihak berwenang bisa mengusut tuntas penyebab pasti tenggelamnya kapal.
BACA JUGA:Daftar Gaji PPPK 2025 Lengkap Berdasarkan Golongan dan Masa Kerja, Termasuk Tunjangan yang Diterima.
BACA JUGA:Wapres Gibran Disomasi: Dicap Noda Hitam Ketatanegaraan, Diminta Mundur Dalam 7 Hari