Kamboja: 6,6 kali UMP
Thailand: 4,1 kali UMP
Vietnam: 3,42 kali UMP
Malaysia: 3,41 kali UMP
Singapura: 1,48 kali UMP
Artinya, hanya Singapura yang sedikit lebih tinggi dari Indonesia, namun Singapura sendiri memiliki standar hidup jauh di atas.
BACA JUGA:Kalapas Lubuklinggau Ikuti Kegiatan Penguatan Tusi oleh Kakanwil Ditjenpas Sumsel
Beban Kerja Tinggi, Imbalan Rendah
Tak hanya soal gaji, survei terhadap 36 dosen PTN di 23 provinsi selama periode 4–23 April 2025 mengungkap bahwa rata-rata jam kerja dosen di Indonesia mencapai 69,64 jam per minggu selama tahun 2024. Ini memperjelas fakta bahwa dosen Indonesia bekerja ekstra keras, namun belum sebanding dengan penghargaan finansial yang mereka terima.
BACA JUGA:Bendera One Piece Jadi Sorotan, Pengawasan Diperketat Jelang HUT ke-80 RI di Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pelatihan Paskibraka Tingkat Musi Rawas 2025 Resmi Dimulai Ditandai Dengan Pemecahan Kendi
Kesimpulan: Pendidikan Harus Jadi Prioritas
Pernyataan Sri Mulyani menjadi sinyal kuat bahwa meski ada keterbatasan anggaran, pemerintah tidak bisa menutup mata terhadap rendahnya kesejahteraan guru dan dosen. Jika pendidikan dianggap sebagai pondasi utama pembangunan bangsa, maka sudah seharusnya tenaga pendidik memperoleh perlakuan dan penghargaan yang pantas.
BACA JUGA:Penjualan Mobil Malaysia Pertama Kali Salip Indonesia: Pergeseran Baru di Dunia Otomotif ASEAN
BACA JUGA:Cara Menggambar untuk Pemula: Panduan Lengkap dengan Alat Sederhana