> Contoh: Mobil Fiat 128yang di-restomod dengan sistem kemudi elektrik dan AC modern akan lebih nyaman, tapi nilai koleksinya bisa turun jika dijual ke purist.
BACA JUGA:Seluruh Honorer R3 & R4 di Lubuklinggau Akan Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Pilih Headset Kabel atau Bluetooth, Lebih Bagus Mana?
Peran Digitalisasi dan Teknologi Masa Depan
Kini, teknologi mulai membantu mengatasi krisis suku cadang klasik:
- 3D Printing: Digunakan untuk membuat part kecil seperti tuas transmisi, switch panel, atau fitting pipa.
- Database Digital Global: Proyek seperti The Classic Car Database dan Duke’s Auto Archive menyimpan ribuan gambar dan spesifikasi part.
- Blockchain untuk Keaslian: Beberapa lelang mobil klasik mulai menggunakan blockchain untuk melacak riwayat suku cadang dan restorasi.
BACA JUGA:Honda CBR Milik Michael Schumacher Laku Dilelang dengan Harga di Luar Prediksi, Pecahkan Rekor Dunia
BACA JUGA:11 Cara Mengatasi Laptop Lemot agar Kembali Optimal
Penutup: Merawat Warisan Otomotif dengan Bijak
Memiliki mobil klasik adalah bentuk apresiasi terhadap sejarah otomotif. Namun, tanggung jawabnya tidak berhenti pada pembelian atau restorasi. Ketersediaan dan manajemen suku cadang adalah bagian tak terpisahkan dari perawatan jangka panjang.
Dengan perencanaan yang matang, jaringan yang kuat, dan pemahaman mendalam tentang sumber spare part, mobil klasik bukan hanya bisa tetap hidup — tapi juga menjadi warisan yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya.
BACA JUGA:BRI Buka Rekrutmen BFLP 2025: Level Up Karier Kamu, Sesuai Passion!
BACA JUGA:Satu Dekade BRI Singapore Branch Dorong Konektivitas Ekonomi Indonesia di Jantung Keuangan Asia