> Namun, perlu waspada terhadap barang palsu atau kondisi yang tidak sesuai deskripsi.
BACA JUGA:Motor Ducati Nicky Hayden Dilelang, Harga Bisa Capai Rp 5 Miliar – Warisan Legendaris
BACA JUGA:Usai Olahraga, Jangan Langsung Nongkrong! Ini Alasannya Menurut Dokter Kulit
Tips Memilih dan Membeli Suku Cadang Klasik
Agar tidak tertipu atau membeli part yang tidak sesuai, berikut tips penting:
- Verifikasi Nomor Part (Part Number): Cocokkan dengan buku panduan pemilik (owner’s manual) atau database OEM.
- Periksa Kondisi Fisik: Jika beli bekas, pastikan tidak ada retak, korosi, atau deformasi.
- Pilih Replika Berkualitas: Pastikan produsen replika terpercaya dan menggunakan material yang tahan lama.
- Simpan Suku Cadang Cadangan: Karena sulit didapat, sebaiknya beli lebih dari satu untuk stok pribadi.
- Gunakan Jasa Konsultan Restorasi: Untuk mobil bernilai tinggi, konsultasikan dengan ahli restorasi sebelum membeli part.
BACA JUGA:Heboh! Video Dugaan Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu Bikin Netizen Murka
BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Baru dengan Konsumsi BBM 71,4 km/Liter, Jadi yang Paling Irit di Kelasnya!
Restorasi vs. Modifikasi: Pertimbangan Suku Cadang
Pemilik mobil klasik sering dihadapkan pada pilihan: restorasi total (resto-mod) atau modifikasi modern.
- Restorasi: Harus menggunakan part asli atau replika yang benar-benar sesuai standar pabrikan. Tujuannya adalah menjaga keaslian dan nilai historis.
- Modifikasi: Boleh menggunakan part modern (misalnya rem cakram, sistem EFI) untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan, meski bisa mengurangi nilai "originalitas".