SILAMPARITV.CO.ID-Mie instan memang jadi makanan sejuta umat. Rasanya yang lezat, praktis disajikan, dan bisa dinikmati kapan saja membuat mie instan jadi pilihan favorit banyak orang, dari anak kos sampai pekerja kantoran.
Namun di balik kepopulerannya, mie instan kerap menuai kontroversi. Banyak beredar anggapan bahwa mie instan tidak sehat dan mengandung bahan kimia berbahaya. Apakah anggapan ini benar adanya?
BACA JUGA:Gara-Gara Kulit Ayam, Pemuda Ngamuk dan Rusak Kaca KFC Tangsel, Polisi Amankan Pelaku.
BACA JUGA:Jus Tape Kurma Berkhasiat Sehatkan Pencernaan dan Tingkatkan Imunitas
Mari simak penjelasan dari F.G. Winarno, pakar teknologi pangan yang juga dikenal sebagai 'Bapak Teknologi Pangan Indonesia', yang dikutip dari Buku Putih Panduan Tanya Jawab Mie Instan.
1. Apakah Mie Instan Mengandung Bahan Kimia Berbahaya?
Faktanya, warna kuning pada mie instan bukan berasal dari pewarna buatan yang berbahaya, melainkan dari penambahan senyawa kalium karbonat pada tepung terigu.
Senyawa ini punya dua fungsi utama:
Memberi warna kuning alami pada mie
Menjadikan tekstur mie lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat dimasak
Dari sisi kesehatan, kalium adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk membantu menjaga tekanan darah. Jadi, penggunaan kalium karbonat dalam mie instan masih tergolong aman dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
2. Apa Saja Kandungan dalam Bumbu Mie Instan?
Setiap bungkus mie instan dilengkapi dengan bumbu, yang biasanya berupa bubuk dan minyak. Kandungan utama dalam bumbu tersebut antara lain:
Garam dapur
MSG (Monosodium Glutamat)
Zat pewarna makanan (food grade)
Kandungan garam dalam satu porsi mie instan umumnya sekitar 2-3% dari total berat produk. Jumlah ini masih dalam batas aman, namun bisa menjadi perhatian khusus bagi penderita tekanan darah tinggi atau mereka yang sedang diet rendah natrium.