SILAMPARITV.CO.ID-Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis yang sering kali muncul tanpa gejala, namun bisa membawa dampak serius pada kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya. Meskipun faktor genetik dan usia dapat berperan, banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari juga bisa menjadi pemicu diam-diam meningkatnya tekanan darah.
BACA JUGA:7 Tanda Ginjal Rusak Parah yang Wajib Diwaspadai, Bisa Jadi Sudah Harus Cuci Darah!
BACA JUGA:8 Makanan Pembakar Lemak Perut yang Ampuh untuk Turunkan Berat Badan
Berikut ini adalah enam kebiasaan sederhana yang tanpa disadari dapat memicu tekanan darah tinggi:
1. Kurang Tidur
Tidur bukan hanya untuk mengistirahatkan tubuh, tapi juga sangat penting untuk menjaga kestabilan tekanan darah. Kurang tidur—baik dari segi durasi maupun kualitas—dapat mengganggu sistem saraf otonom dan menyebabkan lonjakan tekanan darah.
Tips tidur sehat:
Tidur 7–9 jam setiap malam untuk orang dewasa
Hindari makanan berat sebelum tidur
Jaga suasana kamar tenang, gelap, dan sejuk
Batasi penggunaan gawai sebelum tidur
2. Melewatkan Sarapan
Banyak orang mengira sarapan bisa dilewatkan untuk mengurangi kalori, padahal kebiasaan ini justru dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres utama yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang rutin melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.
Saran: Mulailah hari dengan sarapan sehat yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat seperti oatmeal, telur, atau buah-buahan.
3. Tidak Cukup Minum Air Putih
Dehidrasi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang berdampak langsung pada naiknya tekanan darah. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa kurang minum air putih bisa memengaruhi kesehatan kardiovaskular.
Anjuran: Minum setidaknya 1,5–2 liter air per hari atau sekitar 8 gelas sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan RI.
4. Bekerja Berjam-jam Tanpa Istirahat
Lembur atau bekerja terlalu lama tanpa istirahat bisa menyebabkan stres berkepanjangan. Stres kronis merupakan salah satu faktor pemicu utama hipertensi.
Solusi sederhana:
Ambil jeda 5–10 menit setiap 1 jam kerja
Lakukan peregangan ringan atau jalan sebentar
Sisihkan waktu untuk aktivitas relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik, atau hobi
5. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik) dapat menyebabkan kekakuan pembuluh darah dan memperburuk aliran darah, yang akhirnya meningkatkan tekanan pada sistem kardiovaskular.
Rekomendasi dari AHA (American Heart Association):
150 menit per minggu aktivitas fisik intensitas sedang (jalan cepat, bersepeda, tenis)
Atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi (lari, berenang)
Bisa juga kombinasi keduanya
6. Konsumsi Gula Berlebih
Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, terutama dari makanan olahan dan minuman manis, dapat menyebabkan obesitas, resistensi insulin, dan hipertensi. Bahkan, minuman bersoda disebut memiliki efek negatif langsung terhadap tekanan darah.
Batas konsumsi harian gula tambahan (versi AHA):
Pria: maksimal 9 sendok teh (36 gram)
Wanita: maksimal 6 sendok teh (25 gram)
BACA JUGA:8 Makanan Pembakar Lemak Perut yang Ampuh untuk Turunkan Berat Badan
BACA JUGA:MotoGP Indonesia 2025: Kesiap-siagaan Marshal dan Volunteer Lokal untuk Event Kelas Dunia
Kesimpulan
Tekanan darah tinggi sering kali dianggap sebagai masalah genetik atau usia, padahal banyak kebiasaan kecil yang bisa menjadi pemicunya. Dengan mengenali dan mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut, Anda bisa menjaga tekanan darah tetap normal dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang serius.
Mulailah dari langkah kecil: tidur cukup, sarapan rutin, cukup minum air, aktif bergerak, dan kurangi gula. Tubuh Anda akan berterima kasih dalam jangka panjang.
BACA JUGA:5 Rahasia Bikin Ayam Goreng Kriuk Enak dari Chef, Gampang Ditiru!
BACA JUGA:Suzuki Victoris: Inovasi Terbaru di Segmen SUV yang Akan Segera Meluncur