Pemerintah Siap Ganti LPG dengan DME, Mulai Dijalankan Tahun 2026.

Selasa 28-10-2025,10:52 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

Dari sisi lingkungan, DME juga lebih ramah. Gas ini mudah terurai di udara, tidak merusak ozon, dan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 20%. Emisi LPG mencapai 930 kg CO₂ per tahun, sedangkan DME hanya sekitar 745 kg CO₂.

Selain itu, nyala api DME lebih biru, stabil, dan bersih, tanpa menghasilkan partikulat, NOx, atau sulfur. DME sendiri merupakan senyawa eter paling sederhana (CH₃OCH₃) yang berbentuk gas, sehingga proses pembakarannya lebih cepat dibanding LPG.

BACA JUGA:Polri Targetkan 1.500 Dapur MBG di Seluruh Indonesia: Satu Polres Bangun Tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

BACA JUGA:Indonesia Terancam Dilarang Jadi Tuan Rumah Ajang Internasional Usai Tolak Atlet Israel

Sudah Diuji di Palembang dan Jakarta

Kementerian ESDM melalui Balitbang ESDM telah melakukan uji terap pemakaian DME 100% di Palembang dan Muara Enim pada Desember 2019 hingga Januari 2020. Uji coba ini melibatkan 155 kepala keluarga, dan hasilnya menunjukkan bahwa DME diterima dengan baik oleh masyarakat.

Sebelumnya, uji terap campuran DME-LPG (20%, 50%, dan 100%) juga dilakukan di Marunda, Jakarta, pada tahun 2017 terhadap 100 kepala keluarga.

Hasilnya, kompor DME mudah dinyalakan, api stabil, warna biru cerah, dan pengendalian nyala api mudah. Namun, waktu memasak sedikit lebih lama, yakni 1,1 hingga 1,2 kali dibandingkan LPG, sehingga disarankan menggunakan kompor khusus DME untuk hasil optimal.

BACA JUGA:Tips Membersihkan AC Yang Mudah agar Awet dan Tetap Dingin

BACA JUGA:Wujudkan Sinergi dan Profesionalisme, Lapas Narkotika Muara Beliti Adakan Apel Pagi dan Brainstorming Pegawai.

Langkah Menuju Kemandirian Energi

Dengan peluncuran proyek ini, pemerintah berharap Indonesia dapat mencapai kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada impor LPG yang membebani neraca perdagangan.

Selain itu, proyek DME juga menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk menekan emisi karbon dan mempercepat transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Luhut Umumkan RI–China Sepakat Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh Selama 60 Tahun

BACA JUGA:20 Soal Sumatif Pendidikan Pancasila Kelas 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025

Kategori :