Whoosh Bukan Proyek Komersial, Jokowi Sebut Sebagai Investasi Untuk Generasi Mendatang.

Rabu 29-10-2025,15:38 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam, Patroli Presisi Polsek BTS Ulu Bekuk Pencuri Motor Antarprovinsi.

BACA JUGA:Netanyahu Tegas: Israel Tak Butuh Izin Siapa Pun Untuk Menyerang Gaza

Subsidi Transportasi Adalah Investasi Masa Depan

Sebagai contoh, Jokowi menyebut MRT Jakarta yang mendapat subsidi sekitar Rp 400 miliar per tahun untuk rute Lebak Bulus–Bundaran HI.

“Kalau nanti seluruh jalur MRT selesai dibangun, diperkirakan subsidi bisa mencapai Rp 4,5 triliun per tahun,” jelasnya.

Menurut Jokowi, memberikan subsidi untuk transportasi publik merupakan bentuk investasi negara untuk mengubah perilaku masyarakat.

“Memindahkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum tidak mudah. Mengubah karakter itu sulit. Tapi sekarang mulai terlihat hasilnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Soal Pilihan Ganda Seni Rupa Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:10 Soal Lengkap Beserta Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD halaman 80 Kurikulum Merdeka

Dampak Positif Mulai Terlihat

Jokowi menuturkan bahwa MRT Jakarta telah mengangkut 171 juta penumpang sejak beroperasi, sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang.

“Masyarakat patut bersyukur karena sudah ada pergeseran perilaku menuju penggunaan transportasi umum. Ini proses bertahap, tidak bisa langsung,” ujarnya.

BACA JUGA:33 Pasang Pemuda-Pemudi Musi Rawas Tampilkan Pakaian Adat Nusantara di Upacara Hari Sumpah Pemuda

BACA JUGA:Gara-gara Judi Online, Ibu Dua Anak Tilap Uang Perusahaan Rp. 169 Juta di Lubuklinggau.

Efek Berganda terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Selain mengurai kemacetan, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal seperti Whoosh juga memiliki efek berganda terhadap ekonomi nasional.

Kategori :