SILAMPARITV.CO.ID - Kisah haru sekaligus menyayat hati datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang pria lanjut usia bernama Nikolaus Newa, warga Desa Ola Lape, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah kisah cintanya yang berawal dari dunia maya berakhir dengan pilu di kota Ambon.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Geger! Suami Ditemukan Tewas di Pohon Cokelat, Istri Menangis Histeris.
BACA JUGA:BTS Comeback 2026: Siap Rilis Album Baru dan Gelar Tur Dunia Setelah Wamil!
Berangkat Jauh Demi Cinta dari Dunia Maya
Dilansir TribunFlores.com (26 Oktober 2025), Opa Nikolaus berangkat seorang diri dari Flores menuju Ambon setelah menjalin komunikasi dengan seorang perempuan yang ia kenal melalui Facebook. Selama berminggu-minggu, keduanya disebut rutin bertukar pesan dan berbagi cerita hingga sang opa percaya bahwa ia telah menemukan cinta sejatinya.
Dengan keyakinan penuh, Opa Nikolaus memutuskan menempuh perjalanan jauh menyeberangi laut demi bertemu sang pujaan hati. Namun, sesampainya di Ambon, harapannya runtuh seketika akun Facebook perempuan tersebut tiba-tiba memblokirnya.
BACA JUGA:Nokia Hidup Kembali! Kerja Sama dengan Nvidia Ubah Arah ke Bisnis AI dan Data Center
Tersesat dan Kebingungan di Kota Orang
Tak mengenal siapa pun di Ambon dan tanpa tempat tujuan, Opa Nikolaus akhirnya hanya bisa duduk termenung di pelabuhan. Ia kelelahan dan kebingungan setelah menempuh perjalanan panjang dari Flores.
Beruntung, beberapa warga asal Kedang, Kabupaten Lembata, yang kini berdomisili di Ambon, menemukannya dan segera memberikan bantuan. Mereka menampung Opa Nikolaus di rumah mereka dan berupaya menghubungi pihak keluarga di Flores.
“Sekarang saudara-saudara kita di Ambon sedang membantu proses pemulangan Opa Nikolaus ke Flores,” tulis seorang warga yang menyebarkan kisah ini melalui pesan berantai yang kini viral di media sosial.
BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik per 1 November 2025, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Harga Emas Palembang Terkini, Melandai Jadi Rp12 Jutaan per suku
Viral dan Mengundang Simpati Publik