Rekor Baru Astronaut China
Komandan misi Chen Dong mencatatkan sejarah baru sebagai astronaut China dengan total waktu terlama di luar angkasa, melampaui 400 hari. Angka itu masih akan bertambah seiring penundaan kepulangannya.
Rekor dunia masih dipegang kosmonaut Rusia Oleg Kononenko dengan 1.111 hari, namun prestasi Chen Dong tetap menjadi tonggak penting bagi program antariksa China.
Kasus Chen Dong juga mengingatkan pada pengalaman astronaut NASA Frank Rubio yang terpaksa berada di luar angkasa selama 371 hari pada 2023 akibat kapsul Soyuz yang rusak karena benturan meteoroid.
BACA JUGA:POCO dan Realme Kompak Beri Diskon Hingga Rp. 500 Ribu di 11.11
BACA JUGA:46 Bank Penyalur KUR 2025, Solusi Modal Usaha Untuk UMKM.
Ancaman Puing Antariksa Semakin Serius
Puing antariksa menjadi masalah global yang terus memburuk. Panel surya Stasiun Tiangong pernah terkena serpihan pada 2023, sementara ISS juga telah beberapa kali mengalami insiden serupa, termasuk kerusakan pada lengan robotik Canadarm2.
Jumlah sampah antariksa di orbit rendah Bumi meningkat drastis akibat tingginya peluncuran satelit komersial dan misi antariksa. Para ahli memperingatkan potensi terjadinya "Kessler Syndrome" rantai tumbukan yang dapat membuat orbit Bumi terlalu berbahaya bagi penerbangan luar angkasa.
Berbagai lembaga antariksa kini mengembangkan teknologi pembersihan dan mitigasi puing antariksa, namun tantangan teknis dan biaya masih menjadi hambatan utama.
BACA JUGA:80 Daftar HP Harga Under 3 Juta Terbaru Sambut Harbolnas 11.11, Ada Smartphone 1 Jutaan Spek Gahar.
BACA JUGA:Cara Ajukan KUR BRI via BRImo 2025: Syarat, Panduan, dan Keuntungannya.
Publik Menanti Kepastian
Hingga kini, perhatian publik tertuju pada perkembangan resmi dari Beijing terkait kondisi kapsul dan rencana kepulangan kru Shenzhou-20. Banyak yang berharap proses analisis berjalan cepat agar para taikonaut dapat kembali ke Bumi dengan selamat.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan dan Pengibaran Bendera Merah Putih