Diduga Masalah Iuran, Duel Sesama Petugas Pasar Inpres Lubuklinggau Tak Terlekkan

Senin 22-12-2025,13:59 WIB
Reporter : Rendi Setiawan
Editor : Rendi Setiawan

SILAMPARITV.CO.ID - Insiden kekerasan berdarah terjadi di Pasar Inpres Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Seorang petugas keamanan pasar, Mustarip alias Sarip (48), mengalami luka parah setelah dibacok rekannya sendiri, M Ilham (34), pada Minggu (21/12/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.

BACA JUGA:Resmi Berlaku 2026, Perbedaan Tunjangan PPPK Paruh Waktu vs Penuh Waktu

BACA JUGA:Anti Basi dan Laris, 10+ Ide Jualan Lauk Tahan Lama untuk Anak Kos

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda Dempo, Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau. Korban yang merupakan Koordinator Keamanan Pasar Inpres Lubuklinggau diserang menggunakan senjata tajam jenis parang.

Akibat serangan tersebut, Sarip menderita sejumlah luka serius, antara lain luka bacok di bagian belakang kepala, punggung, paha kiri, serta luka sayat di sela jari tengah tangan kiri. Korban langsung dilarikan dan dirawat intensif di Rumah Sakit Ar Bunda Lubuklinggau pada Senin (22/12/2025).

Berdasarkan informasi kepolisian, baik korban maupun pelaku sama-sama bertugas sebagai petugas keamanan di Pasar Inpres Lubuklinggau. Perbedaannya, Sarip bekerja melalui perusahaan outsourcing, sementara Ilham merupakan petugas non-outsourcing yang telah lama bertugas di pasar tersebut.

BACA JUGA:PSAS Ganjil Berbasis Komputer Jadi Langkah Maju Evaluasi Pembelajaran di Raudlatul Ulum

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Hadir di Dua Agenda Penting Kota, Perkuat Sinergi untuk Maysyarakat

Pelaku Diamankan Polisi

Kapolres Polres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan tidak lama setelah kejadian.

“Pasca penganiayaan, pelaku langsung kita tangkap dan saat ini diamankan di Polres Lubuklinggau,” ujarnya.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah parang beserta sarungnya, satu buah pisau, serta satu unit sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 2284 HZ. Terkait adanya massa yang menyerang sebuah rumah usai kejadian, pihak kepolisian menegaskan bahwa rumah tersebut bukan milik pelaku, melainkan rumah orang tuanya.

BACA JUGA:Kanwil Ditjenpas Sumsel Raih Prestasi, Lapas Lubuk Linggau Merasakan Dampaknya

BACA JUGA:Lapas Lubuk Linggau Dorong Akses Pelayanan Hukum Lewat Rapat Monitoring Legal Clinic Collaboration

Kronologi Kejadian

Kategori :