Apa Itu Panic Attack? Kenali Penyebab dan Gejalanya di Sini

Senin 15-01-2024,11:10 WIB
Reporter : Septi Satria S
Editor : Ayu Fitriani

- Pusing atau pingsan.

Serangan panik bisa berlangsung selama 5 hingga 20 menit, namun bisa juga terjadi terus menerus selama beberapa jam. Frekuensi serangan panik bergantung pada tingkat keparahan kondisi.

BACA JUGA:Ini dia Destinasi Wisata Terbaru Sumatera Selatan Menawarkan Suasana Adem, Sejuk dan Tenang

Faktor Resiko Serangan Panik.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan respon “lari atau melawan” tubuh menjadi tidak aktif antara lain:

- Stres kronis (berkelanjutan). Hal ini menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia penyebab stres dalam jumlah lebih tinggi dari biasanya, seperti adrenalin.

- Stres akut (misalnya peristiwa traumatis). Hal ini dapat membanjiri tubuh dengan sejumlah besar bahan kimia penyebab stres.

- Hiperventilasi. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan gas dalam darah karena tidak cukupnya karbon dioksida dalam darah.

- Latihan fisik intensif. Bagi sebagian orang, hal ini dapat menimbulkan reaksi ekstrem.

- Konsumsi kafein berlebihan. Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh, dan minuman sejenisnya adalah stimulan yang kuat.

- Dapat menyebabkan perubahan fisik.

- Perubahan lingkungan secara tiba-tiba. Seperti berjalan ke lingkungan yang ramai, panas, atau padat.

BACA JUGA:Dari Mana Asal-usul Kesenian Kuda Lumping? Berikut Ini Sejarahnya!

Diagnosis Serangan Panik:

Banyak orang yang pertama kali mengalami serangan panik percaya bahwa mereka sedang mengalami serangan jantung. Tanpa bantuan dokter, gejalanya sulit dibedakan.

Selama di IGD, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui apakah gejala yang Anda alami disebabkan oleh serangan jantung, seperti:

Kategori :