SILAMPARITV.CO.ID - Di Desa Trikarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, kondisi sawah menghadapi tantangan serius setelah banjir melanda wilayah tersebut.
Meski banjir telah surut, dampaknya terasa dalam rusaknya sebagian besar tanaman padi yang baru berusia satu minggu. Keadaan semakin rumit karena sebagian tanaman padi juga menjadi mangsa serangan hama keong.
Para petani di Trikarya tidak menyerah di hadapan cobaan ini. Meskipun tanaman padi mereka mengalami kerusakan, para petani bersatu untuk menyulam kembali padi yang rusak dan berupaya mengembalikan produktivitas sawah mereka.
Dengan semangat gotong royong, mereka menjalani proses menyulam padi yang baru sebagai upaya pemulihan.
BACA JUGA:Langkah Cepat Bupati Musi Rawas: Door to Door, Bantuan Kepedulian untuk Warga Terdampak Banjir
Namun, tantangan tidak hanya berasal dari kerusakan fisik akibat banjir. Sebagian tanaman padi yang tersisa juga menjadi target serangan hama keong, mengancam kelangsungan panen di masa mendatang.
Oleh karena itu, para petani mengambil langkah tegas dengan menyemprotkan racun hama keong untuk menanggulangi serangan tersebut.
Desa Trikarya, melalui pernyataan dari petani padi terkemuka, Tugimin, menanggapi dampak buruk banjir yang baru saja melanda, mengungkapkan bahwa tanaman padi di wilayah tersebut mengalami kerusakan yang signifikan.
Selain itu, Tugimin juga menyoroti masalah munculnya populasi keong yang turut menyebabkan kerusakan tambahan pada tanaman padi.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Tugimin memberikan solusi praktis dengan menekankan pentingnya tindakan preventif. Menurutnya, petani padi perlu melakukan kegiatan menyulam dan menyemprot hama keong secara teratur.
Hal ini dianggap sebagai langkah yang efektif untuk melindungi tanaman padi dari kerusakan lebih lanjut yang disebabkan oleh keong.
Pernyataan ini mencerminkan semangat perjuangan petani padi di Desa Trikarya dalam menghadapi tantangan alam dan memberikan wawasan mengenai langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memulihkan dan melindungi hasil pertanian mereka.
BACA JUGA:Alasan Beli Gorengan, Diduga Kawan Satu Tongkrongan di Lubuklinggau Larikan Motor
Meskipun perjalanan pemulihan masih panjang, semangat dan kerja keras petani di Desa Trikarya menjadi contoh kebersamaan dalam mengatasi musibah alam dan tantangan pertanian.
Dukungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat membantu memulihkan sawah-sawah yang terdampak, sehingga masa depan pertanian di Trikarya dapat kembali cerah.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Rawan Todong, Polisi Sudah Kantongi Identitas Penodong