BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir, Inilah 5 Cara Memasak Ceker yang Menjamin Lembut dan Tidak Keras
5. Kai Khao (Balut)
Makanan khas Thailand selanjutnya adalah Balut. Makanan ini merupakan embrio burung yang sedang berkembang (biasanya bebek) yang dimasak dan dimakan dari cangkangnya. Biasa dijual sebagai jajanan kaki lima di Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Sering disajikan dengan bir.
6. Takatan (Belalang)
Makan serangga di Thailand merupakan tantangan khas yang dihadapi oleh banyak pelancong malam, terutama di Jalan Bangla di Phuket dan Jalan Khao San di Bangkok. Serangga yang dapat dimakan sangat populer di kalangan penduduk setempat karena merupakan makanan ringan.
7. Mang Pawng (Kalajengking)
BACA JUGA:Menggugah Selera dengan Kelezatan Nasi Liwet Solo yang Terinspirasi dari Nasi Samin
Kalajengking tidak terlalu umum di Phuket, tetapi Anda dapat menemukannya jika Anda mencari-cari dengan cermat. Jajanan ini kebanyakan dimakan dengan sekali gigit, meski ada beberapa warung yang menjual jajanan berukuran cukup besar. Mang Pawng biasanya sangat kenyal dengan rasa sedikit pahit di balik kulit luarnya yang renyah.
8. Tua duang (ulat sagu)
Ulat sagu adalah larva kumbang kelapa Asia yang sangat besar dan mengganggu. Mereka juga merupakan salah satu serangga yang paling sulit dimakan di Thailand.
Setelah Anda mengatasi penampilannya yang agak tidak menarik, Anda mungkin mendapati teksturnya terasa seperti makan bacon. Meskipun ulat sagu biasanya dipanggang, Anda bisa mencobanya mentah jika Anda siap menghadapi tantangan. Apakah kamu berani untuk mencobanya?
BACA JUGA:Mengenal Lupis, Lezatnya Jajanan Tradisional yang Tak Boleh Dilewatkan
9. Mok Huak (Kecebong)
Mereka disebut huak di Isan, luk awd di Thailand, dan katak di Indonesia.
Muak Huak dicampur dalam mangkuk dengan serai, cabai, adas, herba, kemangi, dan herba. Kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan dipanggang di atas arang. Di Thailand, Muak Huak biasanya disantap dengan ketan (khao niao).
10. Rod Duan (Bamboo Worms)