SILAMPARITV.CO.ID - Saat ini, keterampilan berbicara di depan umum banyak digunakan. Misalnya saat presentasi, seminar, briefing atau bahkan saat menjelaskan informasi kepada kelompok kecil.
Public speaking bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Ketika berbicara dengan baik di depan umum, maka audiens akan lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan.
Namun sayangnya, salah satu keterampilan yang dimiliki kelompok ilmuwan komunikasi ini sering kali menimbulkan rasa cemas dan pendiam ketika kita berbicara di depan umum. Nah, pada artikel kali ini kita akan melihat bagaimana cara mengatasi kecemasan berbicara di depan umum.
Dosen program penelitian Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sekaligus ketua program penelitian selama 12 tahun, Ainur Rochmaniah, M.Si berbagi tips ini, baca selengkapnya.
BACA JUGA:Ingin Berhasil dalam Hal Apa Pun? Ini Dia 5 Cara Agar Terhindar dari Sifat Malas
Ini dia cara -nya
1. Kenali audiens yang akan berinteraksi dengan kamu
Sebelum menyampaikan informasi kepada masyarakat, ada baiknya Anda mengetahui dengan siapa Anda akan berbicara. Seperti usia, latar belakang atau kelompok tertentu.
Misalnya peserta konferensi yang dihadiri oleh remaja. Dengan mengetahui partisipan maka pembicara dapat mengetahui cara menyampaikan informasi. Lain halnya dengan pemberian sosialisasi kepada anak. Pembicara dapat menyesuaikan topik pembicaraan dengan audiens sehingga mudah dipahami.
“Ketika kita mengetahui dengan siapa kita berbicara, kita dapat percaya diri dan memahami cara menyampaikan informasi dengan baik”. ujar instruktur kursus public speaking Ikom.
BACA JUGA:Pengaruh Game Online Terhadap Penyelesaian Tugas Sekolah Siswa
2. Jelajahi topik saat berbicara di depan umum
Dengan mendalami topiknya, kita bisa berbicara dengan lebih nyaman karena kita sudah mengetahui dan memahami apa yang akan dibicarakan dalam forum tersebut.
Gaya penyampaian yang longgar memungkinkan pesan tersampaikan dengan lebih mudah karena kamu memiliki kendali atas subjeknya. Hal ini tentu dapat mengurangi rasa cemas ketika berbicara di depan umum.
Mengetahui materi akan sangat membantu dalam memprediksi masa hening antar penyampaian pesan karena topik tersebut. Pembicaraan sepertinya telah berakhir. Kamu dapat menggali lebih dalam materi saat tampil, dan kamu juga dapat membuat catatan kecil di luar presentasi untuk berimprovisasi.
BACA JUGA:Pentingnya Memiliki Adab dan Etika dalam Menuntut Ilmu
3. Menyesuaikan gaya bahasa dengan audiens
Seperti disebutkan di atas, kita juga perlu melihat kelompok sasaran dari berbagai sudut pandang, salah satunya adalah bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.
Anda juga akan mempelajari kosakata khas yang mereka gunakan. Misalnya daerah Surabaya yang terkenal dengan julukan "rek", atau kata Meda "horas". Dengan kosakata ini, penonton jadi merasa lebih dekat dengan kita dan kita juga terkesan lebih akrab.
4. Ciptakan interaksi dalam berbicara di depan umum
BACA JUGA:Mengapa Anak Muda Harus Berpendidikan? Simak 3 Fakta Berikut Ini!
Untuk memperoleh keterampilan berbicara yang baik, kita dapat memanfaatkan situasi yang ada di industri. Salah satu caranya adalah dengan berimprovisasi atau berinteraksi dengan penonton. Ada banyak interaksi yang bisa dilakukan.
Misalnya bertukar pendapat mengenai suatu hal. Anda bisa menanyakan pendapat audiens terhadap materi tersebut agar komunikasinya berjalan dua arah. Atau kamu melemparkan pertanyaan terkait materi mu kepada mereka.
Sebaliknya, jika mereka bertanya, kamu bisa menawarkan kepada peserta lain untuk memberikan kesempatan untuk menjawab. Hal ini dapat mencairkan suasana agar lebih lues, kamu pun bisa menguasai keadaan tanpa gugup.
5. Hindari berbicara terlalu cepat
BACA JUGA:Jelajahi Manfaat Lain dari Fasilitas Bimbingan Belajar: Menuju Suksesnya Pendidikan
Tidak jarang seseorang berbicara lebih cepat di depan umum karena rasa gugup. Jika Anda berbicara terlalu cepat, materi tidak akan tersampaikan dengan baik.
Cobalah untuk bernapas saat Anda berbicara dan jeda setiap beberapa kalimat agar ucapan Anda tidak terdengar terburu-buru. Pastikan kata-kata Anda mengalir dengan lancar sehingga audiens Anda dapat memahaminya dengan lebih mudah.