3. Meningkatkan daya tahan kardiovaskular
Lompat tali dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular melalui latihan interval intensitas tinggi (HIIT).
"Lompat tali adalah cara yang bagus untuk melatih sistem aerobik Anda dalam waktu singkat ketika Anda tidak punya waktu untuk latihan aerobik yang lebih lama seperti lari," kata Zimmer.
Lompat tali juga bisa menjadi hobi yang baik saat merehabilitasi atau merehabilitasi cedera yang tidak dapat bertahan lama, mendaki, atau bersepeda.
BACA JUGA:Taukah Anda, Inilah 6 Olahraga di Sore Hari Dapat Menjaga Kesehatan Tubuh dan Pikiran
4. Stimulasi mental yang baik
Lompat tali bisa lebih menyenangkan dibandingkan olah raga biasa seperti treadmill. Selain itu tantangannya adalah mengatur waktu dan koordinasi agar berhasil, sehingga lompat tali merupakan stimulus mental yang baik.
5. Resiko Lompat Tali
Meski memiliki kelebihan yang luar biasa, namun perlu diketahui bahwa lompat tali juga memiliki kekurangannya, terutama bagi Anda yang masih pemula.
BACA JUGA:Era Baru dalam Sejarah Timnas Indonesia: Langkah Pertama Menuju 16 Besar Piala Asia
Menurut pelatih pribadi dan pelatih ketahanan yang berbasis di Colorado, Kate Ligler, lompat tali memerlukan waktu dan koordinasi.
Jika Anda tidak yakin dengan kedua hal ini, dapat menimbulkan bahaya tersandung atau terjatuh.
6. Lompat tali juga bisa menyakitkan bagi sebagian orang.
"Bagi mereka yang kesehatan sendinya terganggu, dampak lompat tali bisa menjadi terlalu berat dan menyakitkan karena gerakan mendarat dan melompat yang berulang-ulang," kata Ligler.
BACA JUGA:6 Aturan Olahraga Untuk Ibu Hamil, Bumil Harus Terapkan Ini!
Lompat tali juga tidak cocok untuk semua tingkat kebugaran. Misalnya, jika seseorang kurang terlatih atau sedang menjalani pengobatan tertentu, lompat tali bisa lebih berisiko.