Sebaliknya, jika Anda memilih bibit illegal maka pertumbuhan sawit juga tidak terjamin dan risiko pembibitannya gagal menjadi lebih besar.
2. Pastikan Bentuk Bibit sesuai Standar
Ciri khas bibit yang baik adalah bibit yang memiliki ukuran biji yang proporsional atau tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
BACA JUGA:Ini Cara Menanam Seledri di Rumah Agar Cepat Panen, Raup Cuan Jutaan
Bentuk bibit yang ideal juga bulat atau lonjong dengan calon batang yang pendek serta radikal akar panjang.
Selain itu, biasanya bibit memiliki tempurung yang tidak berserat dan cenderung licin.
3. Cek Kondisi Bibit
Bibit yang unggul akan menghasilkan kualitas buah yang baik, hal tersebut juga berlaku pada tanaman sawit. Salah satu tanda bibit yang Anda gunakan baik adalah bentuk akarnya tidak keluar dari polybag. Sehingga tidak ada serangga yang bisa masuk ke dalam bibit.
BACA JUGA:Ini Cara Menanam Salak Agar Cepat Berbuah Lebat
Selain itu, pastikan juga bibit berwarna kuning agak kecoklatan dan daunnya terbelah. Setelah memastikan hal-hal tersebut, maka barulah Anda bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.
Menanam bibit sawit bisa menjadi hal yang mudah asalkan Anda tahu bagaimana cara membuatnya tumbuh dan berkembang dengan cepat.
Pastikan untuk memperhatikan dengan baik apa saja yang harus dilakukan dan dihindari agar proses pembibitan berhasil serta bisa menghasilkan sawit yang berkualitas.
Agar produksi sawit lebih maksimal, Anda juga perlu memastikan bahwa perkebunan sawit sudah tersertifikasi sesuai standar. Jika belum, maka Anda bisa mempercayakannya kepada Mutu International.
BACA JUGA:Cara Mudah Menanam Pepaya Dalam Pot, Raup Cuan yang Menguntungkan
Sebagai penyedia jasa sertifikasi ISPO, RSPO, dan MSPO. Mutu International akan melakukan pengujian, inspeksi dan sertifikasi agar perkebunan sawit Anda sesuai standar. *