Korban meninggal dunia akibat terbakar dan diketahui merupakan Manajer SPBU Lubuk Tanjung.
"Korban didapati di dalam kamar mandi dalam posisi tergeletak di lantai kamar mandi dan badan korban penuh dengan luka bakar," jelasnya.
"Selanjutnya tim langsung membawa korban menuju Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau untuk mendapatkan tindakan medis.
Setelah mendapatkan tindakan medis oleh Dokter Jaga IGD, korban dinyatakan meninggal dunia akibat banyak menghirup asap yang mengandung CO² dan mengalami luka bakar dibagian tubuh 86 persen," paparnya.
BACA JUGA:Stop Kekerasan Dalam Sekolah, Organisasi Pembelajaran Guru: Komunikasikan Peraturan Sekolah
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Sementara itu kata Kasat Reskrim, berdasarkan keterangan salah seorang saksi yakni Shella (penghuni mess nomor 2),
pada saat sebelum kejadian dirinya sedang santai sambil memainkan HP diruang tamu.
Lalu tiba-tiba mendengar suara letupan sebanyak 2 kali dari samping mess saksi.
BACA JUGA:Jelajahi Berbagai Jenis Kebaya di Indonesia, Mana Kebaya Favoritmu?
"Saat itu juga saksi keluar dari mess dan saat keluar dari mess tersebut saksi mendapati kaca jendela mess nomor 3 yang dihuni oleh korban Erlo pecah,
dan saksi melihat ada api yang cukup besar berasal dari dalam ruang tamu mess tersebut dan saat itu juga saksi langsung berteriak "TOLONG.....KEBAKARAN...," ungkapnya.
Kemudian setelah mendengar teriakan saksi, saat itu juga warga sekitar yang berada di dekat TKP langsung keluar dari rumahnya untuk membantu memadamkan api yang membakar mess.
Saksi lainnya yakni Winda (tetangga yang berada di depan mess nomor 4) menerangkan saat itu saksi sedang berada di dalam rumahnya.
BACA JUGA:Memahami Keindahan dan Kekayaan Budaya Negeri Soya, Maluku Melalui Tradisi Upacara Adat
Tiba-tiba mendengar suara teriakan seorang perempuan "TANTE, TANTE WIWIN ADA KEBAKARAN".