LUBUKLINGGAU - Saluran irigasi ketuan ii dipenuhi sampah, lantaran tidak ada kotak sampah, sehingga warga memilih membuangnya ke saluran irigasi.
Terlihat, banyaknya gundukan sampah, yang menghambat aliran drainase di dam ketuan II sampah ini beragam mulai dari limbah plastik yang berserakan, limbah rumah tangga, serta sampah organik seperti rerumputan dapat ditemukan di drainase bahkan, bangkai binatang juga terdapat di aliran drainase.
Memprihatinkan memang, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun hanya sebagai warning biasa bagi masyarakat.
Nabila, seorang remaja penjual makanan di dekat lokasi menuturkan, penumpukan sampah di saluran irigasi sering terjadi, hal tersebut diduga disebabkan oleh tidak adanya kotak sampah yang dulu pernah ada.
Ia menyebutkan, setiap pagi para petani selalu membersihkan saluran yang mampet,agar sawah mereka bisa dialiri air dengan lancar.
Bahkan disaat hujan, penjual kuliner di dekat lokasi irigasi tidak berjualan karena air menguap sampai pinggir jalan, sebagian penjual seperti penjual minuman boba bahkan terpaksa pindah lokasi karena kiosnya kerap diterpa genangan air dan terdapat hewan pacet.
Salah seorang warga, yang sedang melintas berharap agar warga lebih sadar akan menjaga kebersihan lingkungannya, sekalipun truk sampah rutin mengangkut tumpukan sampah dari warga yang ada di pinggir jalan. (*)