Tips saat musim kemarau dilakukan penyemprotan yang rutin atau dengan menutup peti dengan karung goni yang basah.
2. Pembibitan Jangkrik
Tips saat pembibitan jangkrik, Indukan atau sekurang-kurangnya jantan ternak jangkrik yang digunakan sebaiknya ditangkap langsung dari alam karena lebih agresif.
Ciri indukan jangkrik yang baik biasanya memiliki antena atau sungut yang masih panjang, berwarna mengkilap dan memiliki badan yang masih lengkap.
BACA JUGA:Memulai Hobi dengan Beternak Bebek Petelur, Menjadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan
3. Pemeliharaan Jangkrik
Inti dari cara budidaya jangkrik adalah cara pemeliharaan jangkrik itu sendiri. Biasanya dengan cara membersihkannya terlebih dahulu lalu mengoleskan peti dengan lumpur sawah.
Zat yang terkandung dalam lumpur sawah mampu menyerap zat-zat beracun dari peti/kandang. Setelah itu ganti mangkuk air yang sudah disiapkan mengelilingi peti tadi agar selalu bersih.
4. Mengawinkan Jangkrik
BACA JUGA:5 Cara Efektif Ternak Belut Bagi Pemula, Bisa untuk Bisnis Sampingan di Rumah
Mengawinkan jangkrik tidak selalu harus memasukkan jangkrik dewasa 1:1 seperti hewan pada umumnya Namun sebelum mengawinkan jangkrik, peti harus dihias terlebih dahulu agar mirip dengan habitat aslinya.
Selanjutnya dimasukkan dalam kandang yang berisi lebih banyak betina dengan perbandingan 1:4 ekor
5. Fase Bertelur
Penanganan jangkrik yang bertelur adalah salah satu kunci keberhasilan budidaya jangkrik.Telur jangkrik akan menetas setelah 7 hari sampai 10 hari terhitung sejak perkawinan.
BACA JUGA:Ini Tips dan Trik Cara Ternak Kambing 3 Bulan Panen dan Menguntungkan di Hari Raya Idul Fitri 2024
Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur pisahkan telur-telur tersebut. Hal ini untuk menghindari induk memakan telurnya sendiri. Untuk itu, segera tangani dengan baik.