SILAMPARITV.CO.ID - Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di berbagai negara tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia.
DBD dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, bahkan dapat berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Untuk mengatasi masalah ini, pencegahan menjadi kunci utama dalam upaya mengendalikan penyebaran penyakit DBD.
Gejala dan Penyebab
BACA JUGA:Menggali Manfaat dan Mengelola Risiko: Konsumsi Suplemen Kalsium dan Vitamin D secara Bersamaan
Gejala penyakit DBD umumnya meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, ruam kulit, dan pada kasus yang parah, dapat mengalami perdarahan yang mengancam jiwa. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
Penyebab utama penyebaran virus dengue adalah gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus tersebut. Nyamuk ini biasanya berkembang biak di tempat-tempat dengan genangan air, seperti kolam, bak mandi, pot bunga, dan tempat penampungan air lainnya.
Musim hujan dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini karena meningkatkan jumlah genangan air tempat nyamuk berkembang biak.
Pencegahan
1. Pengendalian Populasi Nyamuk
BACA JUGA:Waspada! Kelebihan Vitamin D dapat Memicu Penyakit
Menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti membersihkan genangan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air.
Menggunakan kelambu saat tidur, terutama pada siang hari ketika nyamuk Aedes aktif menggigit.
Menggunakan insektisida dan larvasida secara bijaksana untuk membunuh nyamuk dewasa dan larva, sesuai petunjuk penggunaan yang aman.
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk