Polres Mura Berkurban 14 Sapi 7 Kambing

Minggu 10-07-2022,21:20 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

Teks Foto: KURBAN- Polres Musi Rawas tahun ini berkurban 21 Hewan ternak terdiri dari 14 Sapi dan 7 Kambing, Minggu (10/7/2022). (Foto: Polres Mura)

MUSI RAWAS- Sama halnya dengan masyarakat awam di hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, Polres Mura juga melaksanakan kurban, di Mapolres Mura, sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (10/7/2022).

Sedikitnya 21 hewan ternak terdiri 14 sapi dan 7 kambing. 14 sapi yang dikurbankan atas nama, AKBP Achmad Gusti Hartono, Kompol Edwartu, AKP Dedi Rahmat Hidayat, AKP Budi Harto, AKP Herman Junaidi, Ipda Nur Hendra, Adc Kapolres, Amir Hamzah Sekwan, PT AKL, PT Juanda, PT Lonsum, PT Medco, Kelompok I dan Kelompok III.

Lalu, 7 kambing atas nama, AKP Amirudin dua sapi, AKP Heri Hurairoh, Ipda Marliansyah, Aipda Budi Hartanto, Bripda Rusandi, Zul Amru Matondang dari, PT CLBB.

Polres Mura menggelar kurban hewan ternak mengusung tema," Dengan Berqurban Kita Tingkatkan Rasa Ketaqwaan Kita Kepada Allah SWT,".

Dalam pelaksanaan kurban tersebut dihadiri langsung, Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Ketua Bhayangkara Cabang Mura, Ny Irene Gusti Hartono, Kabag Ops, Kompol Polin E.A Pakpahan, Kasat Reskrim, AKP Dedi Rahmat Hidayat, Kasat Narkoba, Herman Junaidi, AKP Kasat Lantas, AKP Budi Harto, Kasat Intelkam, AKP Amirudin, serta para personel Polres Mura.

“Alhamdulillah, saya beserta personel Polres Mura melaksanakan kurban,” kata Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Ketua Bhayangkara Cabang Mura, Ny Irene Gusti Hartono.

Kapolres menjelaskan, dihari, Minggu (10/7/2022), yang ceria dan penuh berkah ini kita sama-sama merayakan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, beberapa dari kita menyebut hari raya kurban, juga ada yg menyebut hari raya haji, karena bertepatan dengan ibadah haji di mekkah.

"Namun hari raya Idul Adha lebih lekat kepada hari raya kurban, karena perintah salat dan berkurban tersebut tertulis di dalam Alquran surat Al Kautsar, sebagaimana artinya: "Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108):1-2)," jelas Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, berqurban adalah kebutuhan. Sebagaimana yang sering saya sampaikan, qurban adalah sunnah bagi yang mampu.

Menurut saya, mampu disini adalah suatu keadaan fisiliogis dan psikologis untuk rela menyisihkan rezekinya untuk, memenuhi kebutuhan orang lain, memenuhi syariat Islam.

Secara ilmu pengetahuan sosial juga kita mengenal yang disebut teori Kebutuhan dari Maslow. Secara mendasar manusia memiliki tingkat kebutuhan yaitu, kebutuhan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri.

"Manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain, bermanfaat bagi orang lain, salah satunya adalah dapat memenuhi atau mencukupi kebutuhan orang lain. Sebagaimana Hadis yang diriwayatkan Al Tabrani, yang artinya:, "Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat bagi Manusia yang Lain." ucap suami Ny Irene Gusti Hartono ini.

Lebih lanjut, Kapolres memaparkan, dimanakah letak kurban dalam teori kebutuhan? "Maslow meyakini bahwa pemenuhan kebutuhan berkaitan dengan kebahagiaan, apabila manusia telah dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut maka manusia dapat merasakan kebahagiaan. Kurban berada dipuncak kebutuhan tersebut yaitu kebutuhan aktualisasi diri.

Kurban adalah aktualisasi diri seorang muslim, kurban adalah lambang ketaatan juga kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kurban adalah amal sedekah terbaik pada hari raya Idul Adha, qurban adalah bukti keikhlasan kita untuk dapat bermanfaat bagi orang lain.

Saat kita berkurban (pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri), maka manfaatnya terjadi chain effect pada pemenuhan kebutuhan lainnya, yaitu terpenuhinya kebutuhan penghargaan dengan didapatnya penghargaan secara agama dan sosial kepada yang berkurban.

Tags :
Kategori :

Terkait