Skandal Taksi Ilegal Bali: Penumpang Diperas Rp 400 Ribu!

Senin 08-04-2024,18:00 WIB
Reporter : Ihsan Alvindra
Editor : Valentino Fernan

SILAMPARITV.CO.ID - Denpasar – Sebuah video viral menggemparkan media sosial ketika seorang penumpang perempuan mengungkapkan pengalamannya yang mengejutkan saat naik taksi dari Seminyak ke Kuta. Diduga, penumpang tersebut diperas sejumlah uang tunai sebesar Rp 400 ribu oleh seorang sopir taksi yang menggunakan kendaraan ilegal.

Dinas Perhubungan Provinsi Bali telah memberikan konfirmasi bahwa kendaraan yang digunakan oleh sopir tersebut memang merupakan armada taksi ilegal. "Rupanya itu bukan kendaraan resmi. (Taksi) itu ilegal. Sebenarnya kendaraan yang sudah dihapuskan dari perusahaan yang bersangkutan," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Bali, IGW Samsi Gunarta di Denpasar.

BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Sistem Kelistrikan Jelang Lebaran di Jawa-Madura-Bali, Dirut PLN Kunjungi GITET 500 kV Pedan

Samsi Gunarta menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Meskipun dia enggan menyebutkan nama perusahaan taksi yang terlibat, namun dia memastikan bahwa proses penghapusan atau deaktivasi armada dari perusahaan tersebut akan dipastikan sesuai prosedur.

Menurut Samsi, perusahaan taksi yang terlibat dapat dikenakan sanksi administrasi jika tidak mematuhi prosedur yang telah ditetapkan. "Taksinya sendiri sedang saya panggil untuk minta klarifikasi kenapa bisa terjadi itu. Berarti ada sesuatu di internal perusahaan bahwa mereka tidak melakukan proses penghitaman (penghapusan/deaktivasi armada) dengan sempurna," tambahnya.

BACA JUGA:Benarkah Mencari Informasi di Google Kemudian Hari Akan Berbayar? Cek di Sini!

Skandal ini memicu kekhawatiran publik terhadap keamanan dan kualitas layanan transportasi di Bali, yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Sejumlah penumpang khawatir bahwa keberadaan taksi ilegal dapat membahayakan keselamatan mereka selama berada di perjalanan.

Respons Masyarakat dan Tuntutan Kepada Pemerintah

Insiden ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, yang menuntut langkah tegas dari pemerintah untuk menindak tegas praktik ilegal dalam bisnis transportasi. Sejumlah aktivis dan anggota masyarakat Bali mendesak agar pemerintah setempat meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan taksi dan armadanya.

BACA JUGA:Ini Dia Data Hilal Falakiyah PBNU untuk 1 Syawal 1445 H

"Keselamatan dan keamanan warga serta wisatawan harus menjadi prioritas utama. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap praktik ilegal dalam industri transportasi ini," ungkap seorang aktivis hak-hak konsumen, Made Surya, dalam sebuah wawancara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bali telah menjadi sorotan internasional karena insiden-insiden yang terjadi dalam industri pariwisata, termasuk masalah keamanan dalam transportasi. Dengan adanya skandal taksi ilegal ini, pemerintah Bali dituntut untuk meningkatkan pengawasan dan memberlakukan sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi.

Dampak Terhadap Industri Pariwisata

BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Daun Kelor

Skandal ini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap industri pariwisata Bali, yang telah terdampak berat oleh pandemi COVID-19. Wisatawan yang menjadi korban praktik ilegal dalam bisnis transportasi dapat merasa tidak aman dan merugikan citra pariwisata Bali secara keseluruhan.

Kategori :