Menurut website Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Tari Rangkuk Alu pada awalnya merupakan permainan tradisional masyarakat Hutan Manggarai.
Permainan ini dimainkan dengan meletakkan potongan bambu dan beberapa pemain mengayunkannya seperti penjepit.
Satu atau dua pemain melompat untuk menghindari penjepit bambu.
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Erupsi Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Rawan Lontarkan Batu Pijar
Para pemain terlihat seperti sedang menari sambil melompat-lompat agar tidak ketahuan.
Gerakan dasar tari Rangkuk Alu dimulai disini.
Gerak-gerik para penari dan pemetik bambu dipadukan dengan irama musik dan lagu daerah sehingga terciptalah suatu bentuk kesenian unik yang disebut tari Rangkuk Alu.
Dahulu, tarian ini sering dipentaskan setelah masa panen atau saat bulan purnama.
BACA JUGA:CPNS 2024 Akan Dibuka, Cek Tanggal Pendaftarannya Disini!
Para remaja pun berkumpul di sana untuk memeriahkan acara tersebut.
Di kalangan masyarakat Manggarai, tarian ini juga mempunyai nilai spiritual dan filosofis.
Mereka yang berpartisipasi dalam tarian ini berkontribusi dalam menjaga kekayaan budaya Tari Rangkuk Alu.