Veteran ini Berkisah Berjuang Menumpas PKI

Kamis 18-08-2022,18:10 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

"Saya dengan menggunakan bambu runcing dan senjata, rela berjuang siang malam untuk Indonesia bebas dari PKI," katanya.

Setelah peristiwa tersebut ia bertugas kembali ke Timor-Timur pada 1978 lalu ditugaskan kembali ke Bengkulu, Sampai terakhir ditugaskan di PT BA Tanjung Enim pada tahun 1990-1997.

Selain itu, sembari mengingat masa perjuangan dahulu, Mamat pun mengaku bahwa sebelum menjadi TNI, ia juga ikut serta dan menyaksikan langsung perperangan pada waktu itu, yakni sebelum dan sesudah Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tahun 1944-1945.

"Pada saat saat kecil tahun 1944 usia saya masih sangat kecil lima tahun, tapi sudah melihat perperangan pada waktu itu, saya lihat banyak pejuang dipukuli oleh tentara Belanda yang tidak mau bekerja, bahkan dibunuh dengan cara sadis oleh tentara Jepang," ucap Veteran yang memiliki tiga anak dan dua orang cucu itu, dengan raut muka sedih.

Tak hanya itu, bahkan Mamat bercerita bahwa tahun 1945 tepatnya bambu runcing pertama kali digunakan dalam perperangan, tepatnya ia beranjak usia 6 tahun, sang veteran tua itu mengaku ikut serta dalam perperangan.

"Saya memang tidak berperang secara langsung, itu TNI dan rakyat remaja dan dewasa yang ikut perang menggunakan bambu runcing, namun saya dan anak kecil lainnya berperan sebagai membuat bambu runcing," ungkap Mamat dengan raut muka tegang.

Masih Mamat, selain berperan sebagai membantu membuat bambu runcing untuk berperang, anak kecil pada masa itu termasuk dirinya berupaya mencuri senjata Belanda.

"Kami anak kecil pada waktu itu pura-pura main kejar-kejaran hingga menumbur tentara Belanda atau Jepang dengan tujuan mencuri kunci kendaraan mereka atau senjatanya yang kemudian kami serahkan ke pejuang Indonesia, namun tidak semudah yang dibayangkan ketika bocah cilik menumbur tentara Belanda atau Jepang langsung dipukul atau ditampar, bahlan yang ketahuan mencuri ada yang diculik hingga tidak ditemukan saat ini," tutur Mamat dengan raut wajah sedih.

Tags :
Kategori :

Terkait